Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gadis di Samarinda, Kabur dari Rumah karena Dipukul hingga Dijual Pacar ke Pria Hidung Belang

Kompas.com - 10/06/2022, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nasib malang dialami seorang gadis di Samarinda, Kalimantan Timur.

Setelah kabur dari rumah karena dipukuli sang kakak, ia justru dijebak pacarnya, BA (20) dan dijual ke pria hidung belang.

Oleh BA, uang hasil menjual korban digunakan untuk membeli sabu. Tak hanya itu. Korban juga dianiaya oleh BA jika menolak melayani tamu.

Hal tersebut disampaikan korban saat ditemui di Polsek Sungai Pinang.

Ia terlihat lusuh dengan hanya menggunakan kaso dan celana legging serta sepasang sandal yang terlihat kebesaran.

Nampak mata sebelah kirinya bengkak dan memar dengan lebam di leher.

"Aku ditendang sama pacarku karena semalam tidak mau melayani tamu," kata korban.

Baca juga: Driver Ojol di Banten Jual Pacar ke Pria Hidung Belang Lewat Aplikasi Michat

Janji akan dinikahi

Korban mengenal BA pada awal Mei 2022. saat itu korban kabur dari rumah karena sering dipukuli kakaknya.

"Ketemu di rumah teman, langsung diajak pacaran, karena baru putus saya mau," ungkapnya.

Setelah empat hari menjalin kasih, BA langsung memaksa korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

Saat itu, korban menuruti keinginan BA karena dijanjikan akan dinikahi.

Namun setelah kejadian tersebut, BA malah menjual korban ke pria hidung belang melalui aplikasi online.

Baca juga: Pria Tangerang Jual Pacar yang Hamil 6 Bulan Seharga Rp 700.000 via Aplikasi Online

"Waktu itu saya di kos-kosan teman, tahu-tahu pacar saya bawa om-om. Katanya temani di kamar. Saya enggak mau, tapi diancam bakal dipukul, jadi terpaksa mau," terangnya.

Selama sebulan, korban dipaksa melayani 10 pria hidung belang. BA memasang tarif Rp 400.000 hingga Rp 600.000 untuk sekali kencan dengan korban.

Uang dari hasil menjual korban digunakan untuk membeli sabu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com