Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, Bawaslu Purworejo Fokus Minimalisasi Pelanggaran

Kompas.com - 14/06/2022, 16:13 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com – Tahapan Pemilu Serentak 2024 secara resmi di mulai Selasa (14/6/2022). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan fokus dalam meminimalisasi pelanggaran pemilu.

Ketua Bawaslu Purworejo Nur Kholiq menjelaskan, tahapan pertama yang dilakukan Bawaslu adalah melakukan kegiatan apel siaga. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan seluruh jajaran Bawaslu untuk melakukan pengawasan tahapan Pemilu 2024.

"Fokusnya pengawasan disetiap tahapan pemilu, inventarisasi daftar permasalahan. Kemudian sosialisasi ke setiap stakeholder terkait tahapan pemilu dan pelanggaran pemilu, sehingga pelanggaran-pelanggaran dapat diminimalisasi,” kata Kholiq usai apel siaga di halaman kantor Bawaslu Purworejo, jalan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo pada Selasa (14/6/2022).

Baca juga: KPU Lampung Hapus 9.393 Pemilih yang Tidak Penuhi Syarat Ikut Pemilu

Lebih lanjut dijelaskan Kholiq, tahapan Pemilu 2024 dimulai per 14 Juni 2022 sebagaimana tertuang dalam PKPU No.3 tahun 2022 tentang Tahapan Program dan Jadwal. Sesuai ketentuan, tahapan tersebut dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara.

“Termasuk apa yang dilakukan di Purworejo hari ini adalah bagian dari mengecek kesiapan. Dan kami pastikan bahwa Bawaslu Kabupaten Purworejo sudah siap melakukan pengawasan tahapan Pemilu 2024,” tegasnya.

Kholiq meminta jajaran komisioner dan sekretariat agar memahami kegiatan apel tersebut sebagai bentuk alarm penanda kerja-kerja pengawasan tahapan pemilu sudah dimulai.

“Kami minta agar semua benar-benar sudah siap melakukan kerja-kerja pengawasan,” jelasnya.

Dia juga mengingatkan, dalam waktu dekat tahapan pendaftaran peserta pemilu segera dilaksanakan. Tahapan ini juga krusial untuk dikawal secara ketat.

“Tentu nanti akan ada proses verifikasi administrasi maupun faktual. Tantangannya saat tahapan ini dilaksanakan, kita belum memiliki jajaran ad hoc. Skema pengawasannya harus disiapkan sejak dini, termasuk dengan melakukan koordinasi agar potensi pelanggaran bisa dicegah,” tandasnya.

Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Kabupaten Purworejo Didik Budi Prasetyo menjelaskan, apel siaga pengawasan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Bawaslu yang disampaikan melalui Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Selain itu untuk mengawali tahapan pertama pemilu pada 2024 mendatang.

“Apel dilaksanakan secara hybrid. Jadi ada yang mengikuti melalui zoom meeting kegiatan apel siaga yang dilaksanakan di tingkat pusat. Ada juga yang melaksanakan apel secara langsung di lapangan masing-masing,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com