Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbaris sejak Pagi Doakan Eril, Pelajar SMK: Kami Anak Muda, Jujur Ingin seperti Dia...

Kompas.com - 13/06/2022, 10:31 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Ribuan siswa-siswi dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai menengah ke atas (SMA) berbaris di tepi Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung, menyambut rombongan pengantar jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hendak menuju tempat peristirahatan terakhirnya, Senin (13/6/2022).

Mereka berbaris di sepanjang jalan raya di rute perjalanan Erip dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, ke tempat pemulasaraan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Siswa-siswi itu berdiri sejak pagi dengan menggenggam setangkai mawar putih dengan diselipkan bendera Merah Putih. Semakin siang, barisan siswa-siswi dari berbagai sekolah pun bertambah panjang.

Baca juga: Aher Bertakziah dan Pimpin Shalat Jenazah untuk Eril

Ada makna mendalam di balik setangkai bunga yang digenggam para siswa-siswi ini. Melalui mawar putih, para siswa-siswi ingin menyimbolkan ucapan terima kasih dan doa yang suci.

"Kami ingin menyampaikan terimakasih dan doa dengan simbol setangkai mawar ini. Beliau sosok yang baik," ujar Dea Rahmawati (16), siswi SMK Farmasi Bhakti Kencana Soreang.

Bagi Dea, sosok Eril merupakan sosok pemuda yang cukup menginspirasi banyak pemuda seusianya.

Baca juga: Mawar Putih untuk Eril di Sepanjang Jalan Menuju Pemakaman

Style yang tidak macam-macam dan jiwa sosial yang tinggi dari diri Eril menjadi poin kebaikan yang cukup menginspirasi.

"Beliau itu sederhana. Jiwa sosialnya tinggi. Enggak neko-neko. Kita anak muda jujur pengin seperti dia," kata Dea.

Senada dengan Dea, teman sekelasnya, Dila Irmawati, pun beranggapan demikian. Oleh karenanya, mereka dengan sukarela berdiri dan melantunkan doa untuk Eril.

Baca juga: Melayat ke Ridwan Kamil, Ganjar: Banyak Warga Jateng Mendoakan Eril

"Beliau orang baik. Semoga kebaikannya menular kepada kaum muda Indonesia. Semoga diberi tempat terbaik di sisi Allah," ucap Dila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com