Hal itu diketahui Sri dari unggahan aktivitas di media sosial pribadi miliknya yang saat ini telah dihapus.
"Kok bisa tidak ditahan dan alasan dalam pengawasan. Padahal anak saya diperlakukan oknum ini dengan sadis hingga meninggal dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan terima kasih kepada ibunda mendiang Sertu Marctyan Bayu Pratama, Sri Rejeki yang mau bersuara mencari keadilan atas kematian putranya.
Andika mengaku setelah mengetahui kasus itu, ia kemudian memerintahkan oditur jenderal untuk menelusuri kasus tersebut.
“Selidiki apa yang terjadi karena saya ingin tahu apa yang terjadi,” ungkapnya.
Baca juga: Panglima TNI Duga 2 Perwira Aniaya Sertu Bayu hingga Meninggal di Papua
(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.