KUPANG, KOMPAS.com - Tiga orang warga di Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), harus menjalani perawatan medis intensif karena terluka pasca dikeroyok warga.
Tiga pria tersebut yakni Mesias Karonigi asal Desa Oerinbesi, Blasius Elu, serta Sensirius Nailake asal Desa Teba Timur.
Kasubag Humas Polres TTU Iptu Ketut Suta, mengatakan, aksi penganiayaan itu merupakan buntut dari masalah guru dan murid di SMK Paisanaunu yang saling ancam.
"Kasus penganiayaan itu bermula dari SMK Paisanaunu. Seorang guru sekolah itu bernama Giofani Nino Moron yang menegur muridnya Gio Pasi, yang kedapatan minum minuman keras di dalam kelas," ujar Suta kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Baca juga: Bentrokan Antar-warga di TTU, Berawal Seorang Siswa Tak Terima Ditegur Guru Saat Minum Miras
Tak terima ditegur gurunya, lanjut Suta, Gio Pasi lalu mengancam sang guru.
Gio yang dalam kondisi mabuk, lalu mengatakan akan mengajak teman-temannya dari perguruan silat untuk menemui gurunya.
Setelah pulang memberitahukan teman-temannya, mereka kemudian ke sekolah untuk mencari guru tersebut, tetapi tidak ditemukan.
Karena tidak mendapati guru tersebut, Gio bersama teman-temannya merazia masyarakat Desa Oerinbesi yang melintas di Cabang Pasar Oenupu, Desa Teba, Kecamatan Biboki Tanpah.
Tak lama kemudian, datanglah Mesias Karonigi dan mereka langsung mengeroyoknya.
Baca juga: Diduga Meninggal Tak Wajar, Jenazah Sopir Pribadi Istri Bupati TTU Akan Diotopsi
Mesias Karonigi lalu pulang ke rumahnya dengan wajah berlumuran darah. Keluarganya yang tak terima lalu merazia masyarakat Oenopu yang melintas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.