Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Gunung Botak

Kompas.com - 04/06/2022, 12:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Seorang penambang ilegal asal Bulukumba, Sulawesi Selatan tewas tertimbun longsor di kawasan tambang emas Gunung Botak, tepatnya di desa Wamsait, kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku, Jumat (3/6/2022) malam.

Korban bernama Bahar Bugis (42)  tewas tertimbun longsor saat sedang melakukan aktivitas penggalian material emas di Gunung Kapur, kawasan gunung Botak bersama empat rekannya.

"Korban ditemukan  meninggal dunia akibat tertimbun tanah saat melakukan aktivitas pertambangan emas secara ilegal sekira pukul 22.00 WIT," kata Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Aipda Djamaludin kepada Kompas.com, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Alat Berat Dikerahkan Hancurkan Peralatan Penambang Ilegal di Gunung Botak

Djalamudin menjelaskan, korban bersama rekan-rekannya mulai mendatangi lokasi tambang secara sembunyi-sembunyi pada pukul 20.00 WIT.

Mereka memasuki areal tersebut melalui jalan tikus. Sesampainya di lokasi dua rekan korban langsung masuk ke dalam lubang yang telah digali, sedangkan korban bersama dua rekan lainnya bertugas menarik material dari dalam lubang.

"Saat sedang beraktivitas pada pukul 22.00 WIT terjadi tanah longsor  yang mengakibatkan korban bersama rekan-rekanya tertimbun tanah longsor," ungkapnya.

Dia menjelaskan, para penambang lainnya yang mengetahui kejadian tersebut langsung segera memberikan pertolongan dengan cara menggali material longsor yang sedang menimbun korban dan empat rekannya.

"Mereka  menggali menggunakan alat seadanya hingga pukul 22.15 WIT korban ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia , sementara empat orang rekan korban ditemukan selamat," ungkapnya. 

Baca juga: Sisir Gunung Botak, Polisi Paksa Turun 1.500 Penambang Emas Ilegal

Adapun keempat korban yang ditemukan selamat dalam musibah tersebut yakni Sony Doru (29) penambang asal Halmahera Utara,

Bilal Bugis (32) dan Usman Buton (18) penambang asal Namlea, serta Anthon Rompas (36) penambang asal Leihitu, Maluku Tengah.

Menurut Djamaludi, personel kepolisian yang bertugas di pos pengamanan kawasan Gunung Botak tiba di lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi adanya kejadian tersebut.

Selanjutnya pada pukul 22.50 WIT, jenazah korban dievakuasi oleh rekan-rekanya melalui jalur Sungai Anahoni Desa Kayeli dan diangkut menggunakan mobil  ke rumah keluarganya di Desa Waenetat, Kecamatan Waeapo.

"Jenazah korban tiba di rumah keluarganya di Desa Waenetat dini hari tadi dan berdasarkan kesepakatan keluarga, korban rencananya akan dibawa ke Desa Namlea untuk dimakamkan hari ini," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com