Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Orang di Aceh Besar Berkomplot Tembak 2 Petani hingga Tewas, Motifnya Diduga Dendam

Kompas.com - 31/05/2022, 10:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus penembakan dua petani di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada 12 Mei 2022, akhirnya terungkap.

Akibat kejadian ini, dua korban penembakan, Ridwan (38) dan Maimun (38), meninggal dunia. Keduanya merupakan warga Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.

Polisi telah menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam penembakan itu. Kelimanya berinisial M, DW, RZ, ZD, dan MY.

Baca juga: Kasus Penembakan Petani di Aceh, 5 Orang Ditangkap Polisi

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, kelima pelaku mempunyai peran berbeda-beda dalam kasus itu.

M berperan sebagai perencana dan penyuplai logistik, DW bertugas memberi informasi dan menyuplai logistik, sedangkan RZ menjadi pendamping eksekutor dan memantau korban di tempat kejadian perkara (TKP).

"Terakhir, MY juga bertugas sebagai pendamping eksekutor dan memantau korban di TKP," ujarnya Senin (30/5/2022), dikutip dari Serambi News.

Baca juga: 2 Warga Aceh Tewas Ditembak OTK Saat Pulang dari Kebun, Korban Sempat Telepon Minta Tolong

Sementara itu, satu orang diduga eksekutor yang menembak korban sedang dalam pengejaran tim Polda Aceh dan Polres Aceh Besar.

Identitas eksekutor tersebut untuk saat ini belum diungkap.

"Satu orang pelaku lain eksekutor dan barang bukti senjata api masih dalam pengejaran," ucapnya dalam konferensi pers di Aula Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Aceh.

Menurut Winardy, kelima pelaku tersebut diringkus setelah penyidik memeriksa 20 orang saksi warga setempat.

Baca juga: Ricuh Berujung Penembakan di Kebun Sawit Ketapang Kalbar, 3 Warga Masuk Rumah Sakit

 

Motif diduga dendam

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

Winardy menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penembakan tersebut diduga dilatarbelakangi dendam pelaku terhadap korban.

Saat ditanyai hal apa yang membuat pelaku dendam terhadap korban, Winardy menjelaskan bahwa itu sedang didalami polisi.

“Dendam ini lagi kita telusuri terkait apa antara keduanya karena masih ada tersangka lain yang kita kejar," ungkapnya.

Selain itu, penyidik juga masih mendalami kemungkinan adanya motif lain di balik penembakan tersebut.

Baca juga: Soal Brimob Tembak Warga di Kebun Sawit, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi ke Kapolda Kalbar

Kronologi

Winardy memaparkan, penembakan terjadi di Desa Aneuk Gle, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, 12 Mei 2022, sekitar pukul 21.00 WIB.

Kala itu, kedua korban hendak pulang ke rumahnya. Tiba-tiba, di tengah perjalanan, korban dicegat oleh pelaku.

"Saat itu korban langsung ditembak oleh pelaku," tuturnya.

Baca juga: Pemuda Asal Klaten Tewas Usai Tembak Dadanya Pakai Senpi, Tinggalkan Pesan Ini untuk Mantan Pacar

Setelah ditembak, korban masih bisa menghubungi saksi bernama Mustafa. Dia datang bersama warga lain dan anggota polsek setempat untuk menyelamatkan korban.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit di Indrapuri dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh.

“Dan, pada hari berikutnya korban dinyatakan meninggal dunia," terangnya.

Atas perbuatannya, kelima pelaku bakal dijerat Pasal 338 dan 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman penjara seumur hidup dan maksimal hukuman mati.

Baca juga: Tembak Tetangga dengan Senapan Angin, Pria di Kupang Ditangkap

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar | Editor: I Kadek Wira Aditya), Serambinews.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com