Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lebam di Kepala hingga Kelamin, Ini Kisah Bocah 8 Tahun di Jambi yang Disiksa Ibu Tiri Selama Setahun

Kompas.com - 26/05/2022, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - J, bocah 8 tahun asal Kota Jambi dilarikan ke rumah sakit karena kerap dianiaya ibu tirinya, N (43).

Kekerasan itu terbongkar saat sang guru menyadari J kesulitan mengikuti pelajaran. Bahkan J sempat tak masuk sekolah selama beberapa hari karena sakit perut.

Hingga J pingsan di sekolah dan dilarikan ke puskesmas setempat.

Betapa terkejutnya pihak sekolah saat ditemukan lebam di sekujur tubuh J seperti di alat kelamin, tangan dan kepala. Namun yang parah adalah di bagian perut.

Saat ditanya oleh petugas puskesmas, J mengaku jika ia kerap dianiaya oleh ibu tirinya sejak setahun tinggal bersama.

Baca juga: Begini Kondisi Anak 8 Tahun yang Disiksa Ibu Tiri Selama Setahun di Jambi

Pihak sekolah sempat ke rumah J dan ibu tiri tak mengakui jika menganiaya J. Oleh pihak sekolah, J dibawa ke UPTD Kota Jambi dan membuat laporan ke polisi.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Jambi Ipda Chrisvani membenarkan laporan tersebut.

Ia mengatakan laporan tersebut masuk pertama kali pada 11 Mei 2022.

“Jadi pada saat sekolah dia pingsan dan susah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kemudian kepala sekolah dan guru membawanya ke puskesmas,” kata dia pada Rabu (25/5/2022).

“Saat di puskesmas memang ditemukan banyak lebam di sekujur tubuh seperti di alat kelamin, kepala, tangan, dan di perut yang parah. Selanjutnya ditanya orang puskesmas ternyata diketahui dia dianiaya sama orang tuanya sejak lama. Sejak tinggal dengan ibu tirinya, selama setahun tapi tidak setiap hari dianiayanya,” katanya.

Baca juga: Kronologi Ibu di Jambi Aniaya Bayinya dengan Kapak, Mertua Sempat Rebut Sajam dari Tangan Pelaku

Ipda Chrisvani mengatakan pelaku sebut J kerap bertengkar dengan anak kandungnya dan saat ini N telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Saat diperiksa, J mengaku kerap menganiaya J karena bocah 8 tahun itu disebut kerap bertengkar dengan anak-anak kandungnya yang duduk di bangku TK, SD dan SMP.

Menurutnya ayah J tak tahu jika anaknya kerap dianiatya N karena ia bekerja di ladang sejak pagi hingga sore.

Sebelum tinggal bersama N, J tinggal di Batam bersama kakak kandungnya. Ia kemudian dijemput dan tinggal di Jambi bersama ayah yang telah menikah lagi.

“Jadi sering berantem dan ibunya belain anak kandungnya. Tapi si anak selalu dipukul tanpa sepengetahuan bapaknya karena bapaknya dari pagi sampai sore ada di ladang jadi bapaknya tidak mengetahui kondisi anaknya,” kata dia.

Baca juga: Ibu Aniaya Bayinya dengan Kapak di Jambi, Mertua Sempat Saksikan

Ia mengatakan setelah kasus tersebut tersebut terbongkar, J dilarikan ke RS pada Selasa (10/5/2022) hingga Sabtu (14/5/2022).

Namun setelah makan siang, ia mengeluh sakit perut hingga kembali dibawa ke rumah sakit da dirawat hingga Jumat (20/5/2022).

Setelah dinyatakan sehat, J dibawa ke rumah aman dan masih harus menjalani psikoterapi dengan psikolog UPTD PPA. "Kini anaknya sehat dan ceria," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com