Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Anak 8 Tahun yang Disiksa Ibu Tiri Selama Setahun di Jambi

Kompas.com - 25/05/2022, 19:58 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.COM - Seorang ibu berinisial N (43) berkali-kali menganiaya anak tirinya hingga mengalami kesulitan belajar dan perutnya bermasalah.

Ibu tiri sudah ditangkap dan anaknya sudah dibawa ke rumah aman.

Rosa Rosilawati selaku kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mengatakan, korban berinisial J (8) sudah pulang dari rumah sakit.

“Alhamdulillah sudah sehat. Sudah boleh pulang dan sekarang ada di rumah aman,” katanya melalui WhatsApp pada Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Kronologi Ibu di Jambi Aniaya Bayinya dengan Kapak, Mertua Sempat Rebut Sajam dari Tangan Pelaku

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Jambi Ipda Chrisvani membenarkan J sudah pulang dari rumah sakit.

“Beberapa hari yang lalu masuk rumah sakit lagi karena perutnya ada masalah, dirawat sebentar (sekarang sudah pulang),” katanya.

Ipda Chrisvani mengatakan, laporan tentang anak mendapat kekerasan pertama kali diterima pada 11 Mei 2022.

J pertama kali diduga menjadi korban KDRT oleh gurunya di sekolah.

“Jadi pada saat sekolah dia pingsan dan susah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kemudian kepala sekolah dan guru membawanya ke puskesmas,” katanya.

“Saat di puskesmas memang ditemukan banyak lebam di sekujur tubuh seperti di alat kelamin, kepala, tangan, dan di perut yang parah. Selanjutnya ditanya orang puskesmas ternyata diketahui dia dianiaya sama orang tuanya sejak lama. Sejak tinggal dengan ibu tirinya, selama setahun tapi tidak setiap hari dianiayanya,” katanya.

Kemudian para guru mendatangi rumah dan ternyata ibu tirinya tidak mengakui.

“Anak kemudian dibawa ke UPTD PPA Kota Jambi kemudian UPTD datang ke polresta dan ternyata memang benar ada penganiayaan itu. Anak itu kemudian dirawat,” katanya.

Selama masa penyelidikan ternyata motif ibu tiri menyiksa karena J sering bertengkar dengan anak kandungnya. Anak-anaknya ada yang SMP,SD dan TK.

“Jadi sering berantem dan ibunya belain anak kandungnya. Tapi si anak selalu dipukul tanpa sepengetahuan bapaknya karena bapaknya dari pagi sampai sore ada di ladang jadi bapaknya tidak mengetahui kondisi anaknya,” katanya.

Korban sendiri dibawa ayahnya dari Batam yang awalnya tinggal bersama kakak kandungnya. Lalu dijemput ayah dan ibu tirinya. Setelah diperiksa kondisi kejiwaan N normal dan beraktivitas seperti orang normal saja. Kini N sudah ditahan pihak kepolisian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com