Salin Artikel

Ada Lebam di Kepala hingga Kelamin, Ini Kisah Bocah 8 Tahun di Jambi yang Disiksa Ibu Tiri Selama Setahun

Kekerasan itu terbongkar saat sang guru menyadari J kesulitan mengikuti pelajaran. Bahkan J sempat tak masuk sekolah selama beberapa hari karena sakit perut.

Hingga J pingsan di sekolah dan dilarikan ke puskesmas setempat.

Betapa terkejutnya pihak sekolah saat ditemukan lebam di sekujur tubuh J seperti di alat kelamin, tangan dan kepala. Namun yang parah adalah di bagian perut.

Saat ditanya oleh petugas puskesmas, J mengaku jika ia kerap dianiaya oleh ibu tirinya sejak setahun tinggal bersama.

Pihak sekolah sempat ke rumah J dan ibu tiri tak mengakui jika menganiaya J. Oleh pihak sekolah, J dibawa ke UPTD Kota Jambi dan membuat laporan ke polisi.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Jambi Ipda Chrisvani membenarkan laporan tersebut.

Ia mengatakan laporan tersebut masuk pertama kali pada 11 Mei 2022.

“Jadi pada saat sekolah dia pingsan dan susah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kemudian kepala sekolah dan guru membawanya ke puskesmas,” kata dia pada Rabu (25/5/2022).

“Saat di puskesmas memang ditemukan banyak lebam di sekujur tubuh seperti di alat kelamin, kepala, tangan, dan di perut yang parah. Selanjutnya ditanya orang puskesmas ternyata diketahui dia dianiaya sama orang tuanya sejak lama. Sejak tinggal dengan ibu tirinya, selama setahun tapi tidak setiap hari dianiayanya,” katanya.

Ipda Chrisvani mengatakan pelaku sebut J kerap bertengkar dengan anak kandungnya dan saat ini N telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Saat diperiksa, J mengaku kerap menganiaya J karena bocah 8 tahun itu disebut kerap bertengkar dengan anak-anak kandungnya yang duduk di bangku TK, SD dan SMP.

Menurutnya ayah J tak tahu jika anaknya kerap dianiatya N karena ia bekerja di ladang sejak pagi hingga sore.

Sebelum tinggal bersama N, J tinggal di Batam bersama kakak kandungnya. Ia kemudian dijemput dan tinggal di Jambi bersama ayah yang telah menikah lagi.

“Jadi sering berantem dan ibunya belain anak kandungnya. Tapi si anak selalu dipukul tanpa sepengetahuan bapaknya karena bapaknya dari pagi sampai sore ada di ladang jadi bapaknya tidak mengetahui kondisi anaknya,” kata dia.

Ia mengatakan setelah kasus tersebut tersebut terbongkar, J dilarikan ke RS pada Selasa (10/5/2022) hingga Sabtu (14/5/2022).

Namun setelah makan siang, ia mengeluh sakit perut hingga kembali dibawa ke rumah sakit da dirawat hingga Jumat (20/5/2022).

Setelah dinyatakan sehat, J dibawa ke rumah aman dan masih harus menjalani psikoterapi dengan psikolog UPTD PPA. "Kini anaknya sehat dan ceria," katanya.

Ia mengatan pelaku yang kadang tak puas melihat korban membereskan rumah dan bertani kerap memukul J dengan tangan hingga kayu. Bahkan ia menyebut jika kemaluan sang korban dipelintir oleh pelaku.

Bahkan terkadang tanpa alasan, pelaku menghukum anaknya seketika dengan caranya sendiri.

Menurutnya dari hasil pemeriksaan, ibu tiri korban pernah menjadi korban KDRT dari suami lamanya.

"Anak ini mendapat kekerasan dari ibunya dengan berulang. Anak dapat pukulan di sekujur tubuhnya gunakan kayu, kalau alat kelaminnya itu diketahui alami kekerasan dengan cara dipelintir," kata dia, Jumat (20/5/22).

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan kepada korban.

"Karena kita tidak tahu seberapa dalam luka anak tersebut, hanya dapat melihat dari luarnya saja. Itulah mengapa korban perlu mendapat pendampingan hingga selesai," lanjut dia.

Dini mengatakan pelaku memiliki lima anak bawaan dan dari ayah kandung J memiliki empat anak. Namun 3 kakak kandung J tidak tinggal bersama karena telah menikah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribun Jambi

https://regional.kompas.com/read/2022/05/26/063600478/ada-lebam-di-kepala-hingga-kelamin-ini-kisah-bocah-8-tahun-di-jambi-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke