KOMPAS.com - MN (28) ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan kekerasan kepada anak tirinya, GA 98).
Kekerasan tersebut dilakukan di rumah mereka di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Saat diperiksa, MN mengaku tega menyiksa anak tirinya karena pernah mendapatkan kekerasan dari ayah korban pada Februari 2021.
Baca juga: Pengakuan Anak Disiksa Ibu Tiri: Disetrika Saat Tertidur dan Dikurung Dalam Kamar Tak Dikasih Makan
Kasus tersebut terungkap pada Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.
Sebelumnya, GA yang masih duduk di kelas 3 SD bercerita bahwa dia pernah dikurung oleh ibu tirinya di kamar selama beberapa hari.
Hal itu terjadi karena GA mengambil jajanan di kedai milik ibu tirinya. Ia melakukan hal tersebut karena tak diberi makan oleh pelaku.
Menurut GS, yang memberi makanan padanya adalah sang adik.
Baca juga: Balas Dendam pada Suami, Wanita Ini Aniaya Anak Tiri Pakai Setrika dan Ikat Pinggang
Kekerasan yang dilakukan MN juga terjadi pada Juni 2021 saat malam hari. Hari itu MN menyuruh GS menyetrika baju. Namun, karena kelelahan, korban ketiduran.
Saat tertidur, GS terbangun karena merasakan panas yang luar bisa di bagian dengkul kaki sebelah kanan.
"Pada saat korban terbangun, korban menangis dan pelaku mengatakan kepada korban 'jangan ku dengar suaramu'. Namun, korban tetap menangis karena merasa kesakitan," kata Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).
Baca juga: Anak Tiri Dicabuli Ayahnya Berulang Kali, Baru Terungkap Setelah Ibu Meninggal
Namun, pelaku mengaku bahwa luka bakar di kaki anak tirinya terjadi karena korban tertidur saat sedang menyetrika baju adiknya.
"Pelaku mengaku saat itu diberitahu oleh anak tirinya yang satu lagi, yakni AM, bahwa kakaknya (GA) menyetrika pakaian adiknya dan di bagian dengkulnya terkena setrika panas, karena korban tertidur saat menyetrika pakaian tersebut," kata Hendra.
Pelaku pernah menampar wajah GA karena berkelahi dengan adiknya berinisial AM, yang juga anak tiri pelaku.
"Pelaku juga menyebut anak tirinya itu sering mencuri jajanan di kedai milik pelaku. Hal itu membuat pelaku marah dan memukul korban," sebut Hendra.