Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah 8 Tahun di Bengkalis Disiksa Ibu Tiri, Kaki Disetrika hingga Dipukuli Ikat Pinggang

Kompas.com - 14/12/2021, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MN (28) ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan kekerasan kepada anak tirinya, GA 98).

Kekerasan tersebut dilakukan di rumah mereka di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Saat diperiksa, MN mengaku tega menyiksa anak tirinya karena pernah mendapatkan kekerasan dari ayah korban pada Februari 2021.

Baca juga: Pengakuan Anak Disiksa Ibu Tiri: Disetrika Saat Tertidur dan Dikurung Dalam Kamar Tak Dikasih Makan

Kaki disetrika karena tertidur

Kasus tersebut terungkap pada Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.

Sebelumnya, GA yang masih duduk di kelas 3 SD bercerita bahwa dia pernah dikurung oleh ibu tirinya di kamar selama beberapa hari.

Hal itu terjadi karena GA mengambil jajanan di kedai milik ibu tirinya. Ia melakukan hal tersebut karena tak diberi makan oleh pelaku.

Menurut GS, yang memberi makanan padanya adalah sang adik.

Baca juga: Balas Dendam pada Suami, Wanita Ini Aniaya Anak Tiri Pakai Setrika dan Ikat Pinggang

Kekerasan yang dilakukan MN juga terjadi pada Juni 2021 saat malam hari. Hari itu MN menyuruh GS menyetrika baju. Namun, karena kelelahan, korban ketiduran.

Saat tertidur, GS terbangun karena merasakan panas yang luar bisa di bagian dengkul kaki sebelah kanan.

"Pada saat korban terbangun, korban menangis dan pelaku mengatakan kepada korban 'jangan ku dengar suaramu'. Namun, korban tetap menangis karena merasa kesakitan," kata Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Anak Tiri Dicabuli Ayahnya Berulang Kali, Baru Terungkap Setelah Ibu Meninggal

Namun, pelaku mengaku bahwa luka bakar di kaki anak tirinya terjadi karena korban tertidur saat sedang menyetrika baju adiknya.

"Pelaku mengaku saat itu diberitahu oleh anak tirinya yang satu lagi, yakni AM, bahwa kakaknya (GA) menyetrika pakaian adiknya dan di bagian dengkulnya terkena setrika panas, karena korban tertidur saat menyetrika pakaian tersebut," kata Hendra.

Dianiaya dengan ikat pinggang

Ilustrasi anak bermasalah.Hassan Vakil/Unsplash.com Ilustrasi anak bermasalah.
GA tak hanya sekali mendapatkan kekerasan dari ibu tirinya.

Pelaku pernah menampar wajah GA karena berkelahi dengan adiknya berinisial AM, yang juga anak tiri pelaku.

"Pelaku juga menyebut anak tirinya itu sering mencuri jajanan di kedai milik pelaku. Hal itu membuat pelaku marah dan memukul korban," sebut Hendra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com