Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak PMK, Balikpapan Kekurangan 1.950 Ekor Sapi

Kompas.com - 23/05/2022, 12:08 WIB
Ahmad Riyadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com- Kemunculan penyakit mulut dan kaki (PMK) menyebabkan berkurangnya ketersediaan sapi di Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk mencukupi kebutuhan jelang Idul Adha.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Heria Prisni mengatakan, saat ini stok sapi di Balikpapan hanya 1.100 ekor saja.

Sedangkan untuk kebutuhan sapi atau hewan kurban pada Idul Adha nanti yakni sebanyak 3.050 ekor.

"Jadi kalau untuk sapi kita kekurangan sekitar 1.950 ekor. Nah biasanya memang kita datangkan dari daerah Sulawesi dan Jawa Timur. Namun sekarang kan untuk Jawa Timur dan Aceh sementara di-lockdown karena terpapar PMK. Di sana itu sapinya tiba-tiba mati karena penyakit itu," katanya ditemui di Pemkot Balikpapan pada Senin (23/5/2022).

Baca juga: Spekulan di Lamongan Takuti Pemilik Sapi Terjangkit PMK Agar Jual Murah

Opsi yang diambil Pemkot Balikpapan dalam mengantisipasi kekurangan tersebut dengan menyarankan kepada peternak untuk mendatangkan sapi dari Sulawesi.

Sebab di Sulawesi masih dibuka untuk pemesanan sapi lokal, hanya saja harus melalui karantina terlebih dahulu selama 14 hari.

Termasuk di Balikpapan, juga harus menjalani karantina untuk hewan ternak yang tiba.

"Nah yang dari Sulawesi itu sudah dibuka, namun dia pas di sana harus dikarantina dulu 14 hari. Setelah dinyatakan sehat, baru boleh masuk ke sini. Nah sampai di Balikpapan itu di karantina lagi empat hari baru boleh ke pemotongan. Takutnya virus itu akan menular, ya seperti Covid lah," ujarnya.

Baca juga: PMK Merebak di Lamongan, Bupati: Saya Baru Saja Makan Soto Kikil, Tak Perlu Khawatir

Heria mengatakan kebutuhan sapi di Balikpapan bisa saja terpenuhi jika peternak mendatangkan sapi lokal dari Sulawesi.

Hanya saja ia memprediksi harga sapi akan naik lantaran peternak harus mengeluarkan biaya tambahan untuk karantina.

"Biasanya itu kan dari peternak atau swasta yang memesan sapinya ke Sulawesi. Tapi kemungkinan harganya bisa naik karena mereka perlu biaya karantina dulu 14 hari dan disini karantina juga," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com