Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spekulan di Lamongan Takuti Pemilik Sapi Terjangkit PMK Agar Jual Murah

Kompas.com - 22/05/2022, 21:25 WIB
Hamzah Arfah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah menyebar menjangkiti hewan ternak sapi di 16 kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Kondisi ini diperparah dengan ulah spekulan, yang coba mengeruk keuntungan pribadi.

Spekulan coba memanfaatkan situasi, dengan mendatangi para peternak yang memiliki sapi sedang terjangkit PMK. Sambil menakuti pemilik maupun peternak sapi, supaya menjual sapinya yang sedang terjangkit PMK dengan harga murah.

"Ada yang seperti itu, tapi tidak semuanya karena berisiko. Membeli terus tidak laku, ya risiko ditanggung pembeli, karena kondisinya sakit," ujar Juru Bicara Satgas PMK hewan ternak Lamongan Rahendra, saat dikonfirmasi, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: PMK Merebak di Lamongan, Bupati: Saya Baru Saja Makan Soto Kikil, Tak Perlu Khawatir

Hingga kini, setidaknya 32 ekor sapi terjangkit PMK yang lolos dari pantauan Satgas PMK hewan ternak Lamongan, telah dijual pemiliknya maupun peternak kepada spekulan.

Para peternak ini mengenal spekulan karena berasal dari Lamongan sendiri.

Untuk itu, Satgas PMK hewan ternak Lamongan terus memberikan wawasan kepada para peternak dan pemilik sapi, bahwa PMK pada hewan ternak masih bisa dipulihkan.

Penanganan terhadap sapi yang terjangkit PMK, juga terus dilakukan dengan pemberian antibiotik, vitamin, dan penyemprotan cairan desinfektan di sekitar kandang.

"Petugas sudah memberikan support, dengan pengobatan dan menunjukkan progres untuk sembuh. Memberikan sosialisasi bahwa salah satu faktor risiko adalah memindahkan ternak, serta membatasi lalu lintas ternak bekerja sama dengan Polres dan Dishub," tutur Rahendra, yang juga Medic Vertiner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan.

Baca juga: Tinjau Pasar Hewan Gamping, Wabup Sleman Pastikan Ternak yang Dijual Bebas PMK

Satgas PMK hewan ternak Lamongan, sambung Rahendra, terus meyakinkan para pemilik sapi dan peternak, sapi yang terjangkit PMK dapat dipulihkan dan kecil kemungkinan mati.

Sebab berdasar data 22 Mei 2022, dari 469 sapi terjangkit PMK di 16 Kecamatan, 94 di antaranya sembuh (pulih) dan hanya enam ekor yang mati.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengaku menerjunkan 303 Bhabinkamtibmas untuk membantu pemetaan dan tracing ternak yang terindikasi tertular PMK, serta membantu melakukan karantina pada hewan ternak yang terindikasi PMK.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Mochammad Wahyudi menuturkan, langkah lain yang diambil adalah menutup 2 pasar besar hewan di Lamongan.

Kemudian, pihaknya bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair Surabaya), untuk memberikan edukasi dan contoh penanganan kasus PMK di lapangan.

"Termasuk untuk meng-eliminated, jangan sampai PMK menyebar ke ternak lain seperti domba dan kambing," kata Wahyudi.

Selain itu, penyekatan untuk membatasi arus masuk keluar hewan ternak juga terus dilakukan Satgas PMK bersama pihak kepolisian, TNI, dan jajaran Dinas Perhubungan Lamongan di beberapa titik perbatasan luar kota. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com