Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperkosa dan Dibunuh, Motor hingga Ponsel Gadis Asal Kebumen Dibawa Kabur Teman Prianya

Kompas.com - 20/05/2022, 19:08 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Tersangka RK (17) rupanya tidak hanya menyetubuhi dan membunuh teman perempuannya berinisial F (14) asal Kebumen, Jawa Tengah.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin mengatakan, usai membunuh, tersangka juga membawa kabur sepeda motor Honda Beat dan ponsel milik korban.

"Setelah memastikan korban meninggal, sepeda motor korban berikut handphone diambil oleh tersangka," kata Burhanuddin saat ungkap kasus di Mapolres Kebumen, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Sebelum Dibunuh Teman Prianya, Gadis 14 Tahun di Kebumen Sempat Diperkosa

Untuk menghilangkan jejak, RK menitipkan sepeda motor korban di rumah orang tua temannya berinisial HS (15) yang juga telah ditetapkan menjadi tersangka.

RK juga meminta bantuan HS (15) untuk mempreteli Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor sepeda motor korban.

"Tersangka juga berencana mengganti warna cat Honda Beat milik korban agar tidak mudah dikenali," ujar Burhanuddin.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap gadis berinisial F (14), warga Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Pembunuhan diduga dilakukan teman pria korban berinisial RK (17), warga Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Gadis 14 Tahun di Kebumen, Ternyata Dibunuh Teman Prianya

Sebelum membunuh, tersangka RK sempat menyetubuhi korban F.

"Korban dibunuh setelah disetubuhi tersangka di sebuah ladang, di Desa Kaliputih, Kecamatan Alian Kebumen," kata Burhanuddin saat ungkap kasus, Jumat (20/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com