LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Belasan pekerja menyegel kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wae Mese II, Labuan Bajo di Desa Watu Nggelek, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Jumat (20/5/2022).
Para pekerja menyegel kantor PDAM itu lantaran upah mereka belum dibayar oleh kontraktor pelaksana.
Mereka memasang baliho berukuran 1x3 meter dengan tulisan, "Bangunan ini kami segel sebelum hak kami dibayar lunas."
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat Sudah Panggil Pemilik Restoran yang Buang Limbah Sembarangan di Labuan Bajo
Domi Kamis, salah seorang pekerja, mengatakan, dirinya bersama rekan-rekan pekerja menyegel kantor tersebut karena upah selama lima bulan sejak Juli 2021 sampai Januari 2022 hingga kini belum dibayar oleh kontraktor pelaksana.
"Kami sudah kerja selama lima bulan, tetapi sampai hari ini upah belum dibayar. Kami sudah bosan dengan janji kontraktor, makanya hari ini memutuskan untuk menyegel kantor ini," ujar Domi kepada Kompas.com di depan kantor PDAM, Jumat sore.
Ia mengaku sangat kesal dengan sikap kontraktor pelaksana yang mengabaikan keringat para pekerja. Padahal, mereka bekerja untuk menghidupi keluarga, temasuk menyekolahkan anak.
"Anak-anak dan istri kami butuh uang untuk makan. Kami kerja untuk menghidupkan keluarga bukan untuk kontraktor," tegas Domi dengan kesal.
Baca juga: Bawa Sabu dalam Bungkus Rokok, Pria Asal Bima Ditangkap di Pelabuhan Labuan Bajo
Ia pun meminta pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sebagai pemilik proyek untuk segera memerintahkan kontraktor pelaksana agar membayar upah pekerja.
Sebab, pekerjaan proyek PDAM itu sudah selesai pada Desember 2021.
"Bapak Jokowi, upah kerja kami belum dibayar, istri dan anak-anak kami kelaparan di rumah," ungkap Domi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.