Penumpang lainnya, Gregorius Nero menyampaikan terima kasih kepada semua tim gabungan yang sudah berusaha mengevakuasi kapal tersebut.
"Terima kasih atas semua kerja keras dan dukungan doa, akhirnya kami sudah bisa kembali berlayar menuju tempat tujuan," ucapnya.
Gregorius yakin peristiwa itu tak disengaja, tetapi sebuah musibah yang bisa terjadi kapan dan dimana saja.
"Musibah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Di darat, udara, dan laut pasti akan terjadi," ucapnya.
Baca juga: 2 Jenazah Pekerja Migran yang Meninggal di Malaysia Sudah Dievakuasi dari KM Sirimau
Gregorius baru pertama kali mengalami peristiwa itu. Meski mengaku takut, ia menganggap insiden itu sebagai pengalaman berharga.
"Dari pengalaman ini juga mengajarkan kita tentang bagaimana menghadapi persoalan," pungkasnya.
Sebelumnya, KM Sirimau kandas saat hendak melintasi jalur laut Tanjung-Palilolon, KM Sirimau menabrak karang dan kandas pada Selasa (17/5/2020). Penyebabnya karena air laut di sekitar perairan Palilolon sedang surut.
Kapal kemudian berhasil dievakuasi tim gabungan setelah ditarik KM Ganda Nusantara 14 pada Kamis (19/5/2022) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.