Buya Hamka ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 7 November 2011.
Rohana Kudus lahir di Kotogadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 20 Desember 1884.
Rohana Kudus merupakan perempuan pertama yang menekuni profesi wartawan.
Rohana Kudus mendirikan koran Soenting Melajoe bersama Pemimpin Warta Berita Mahyuddin, Datuk Sutan Maharajo.
Kementerian Sosial Republik Indonesia menetapkan Rohana Kudus, jurnalis pertama asal Sumatera Barat, sebagai Pahlawan Nasioanl pada 2019.
Gelar tersebut berdasarkan pertemuan dewan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan dengan Presiden Joko Widodo. Penobatan gelar dilakukan di Istana Negara pada 8 November 2019.
Mohammad Natsir lahir di Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Solok, Sumatera Barat, pada 17 Juli 1908.
Mohammad Natsir merupakan sosok ulama yang berjuang demi bangsa dan negara.
Pada tahun 1950, Natsir mengumumkan Mosi Integral Natsir yang berhasil menyatukan Republik Indonesia menjadi negara kesatuan, yang sebelumnya berbentuk federal.
Atas jasanya, Presiden Soekarno mengangkat sebagai Perdana Menteri.
Natsir juga pernah dijebloskan ke penjara karena tudingan dalam pemberontakan PRRI. Ia dibebaskan pada masa orde baru pada tahun 1966.
Mohammad Natsir wafat pada tanggal 6 Februari 1993. Ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2008.
Sutan Sjahrir lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada 5 Maret 1909.
Sutan Sjahrir pernah menjadi Perdana Menteri Indonesia. Ia adalah tokoh intelektual yang idealis.
Baca juga: Peran Sutan Sjahrir dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Sjahrir dikenal sebagai sosok mengutamakan negaranya di atas kepentinagnnya sendiri.
Ia sebagai sosok yang mendesak segera dilakukan Proklamasi Kemerdekaan.
Sjahrir sempat menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, menjelang proklamasi. Tujuannya agar keduanya tidak terpengaruh oleh Jepang.
Sampai akhirnya, Soekarno-Hatta memproklamirkan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 setelah didesak para pemuda.
Sjahrir meninggal di Swiss pada 9 April 1956. Pada tanggal yang sama melalui Keppres Nomor 76 Tahun 1966, Sutan Sjahrir dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional. (Editor: Serafica Gischa, Nibras Nada Nailufar, Widya Lestari Ningsih)
Sumber:
kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id
www.kompas.tv
nationalgeographic.grid.id
tribunnewswiki.com