Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2022, 19:40 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comPertumbuhan ekonomi Jawa Barat (Jabar) pada triwulan I 2022 mencapai 5,61 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Bank Indonesia (BI) pun mengapresiasi tingginya pertumbuhan ekonomi Jabar yang menunjukkan naiknya ekspor, investasi, maupun konsumsi masyarakat.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P Joewono mengemukakan, Jabar patut berbangga dengan pencapaian pertumbuhan tersebut yang menurutnya sudah on the track.

"Apresiasi kepada Pak Gubernur Jabar Ridwan Kamil atas pencapaian ini. Di atas lima persen itu sudah menunjukan hal yang bagus. Ekspor bagus, konsumsi naik, dan investasi tumbuh," katanya  di sela pembukaan acara Karya Kreatif Jabar (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) di Trans Luxury Hotel Bandung, Sabtu (14/5/2022).

Menurutnya, capaian itu tidak lepas dari keberhasilan Jabar dalam menanggulangi bencana dan pemberian vaksin, yang membuat mobilitas masyarakat kembali normal dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

"Ekspor Jabar tumbuh 17 persen, konsumsi juga memberikan share 60 persen kepada pertumbuhan ekonomi. Artinya, vaksinasi berjalan maksimal, sehingga mobilitas kembali bergerak," jelasnya.

Baca juga: KKJ dan PKJB Digelar, Kang Emil Minta Pelaku UMKM Jabar Hemat Karbon

Doni juga mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jabar masuk dalam katalog elektronik (e-katalog) sehingga belanja pemerintah Jabar akan terserap UMKM.

Sebab, secara tidak langsung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga sudah menjadi offtaker bagi produk UMKM.

"BI akan terus mendukung Jabar dalam membantu UMKM, termasuk mendorong UMKM masuk dalam e-katalog pemerintah dan BUMN," tuturnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan, UMKM di Jabar memiliki kesempatan bagus dengan masuk dalam belanja pemerintah atau e-katalog.

"Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan 40 persen belanja melalui e-katalog, sama dengan Rp 169 triliun. Kesempatan emas tentunya bagi UMKM di Jabar," ujarnya Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Kang Emil berharap, UMKM di Jabar segera melakukan registrasi e-katalog dengan produk berkualitasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta UMKM Gunakan Bahan Baku Lokal

"Ini akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar dari sisi konsumsi dan belanja pemerintah. Pada 2022 kami fokus untuk kebangkitan ekonomi Jabar," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki menyebutkan, lebih dari 1.000.000  UMKM sudah terdaftar di e-katalog pemerintah dengan jumlah produk mencapai 304.000 jenis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com