LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com– Premier Oil Andaman Limited, perusahaan minyak asal Inggris, berhasil melakukan tajak atau pengeboran laut dalam sumur Timpan-1 Wilayah Kerja Andaman II yang terletak di perairan Aceh pada Selasa (10/5/2022).
Pengeboran itu untuk menemukan potensi sumber daya migas yang berlokasi di perairan Selat Malaka. Posisi ini berbatasan langsung dengan wilayah perairan Thailand.
Nama Sumur Timpan sendiri diambil dari nama makanan khas masyarakat Aceh yaitu kue manis yang lezat terbuat dari tepung ketan.
Baca juga: Kebakaran Kilang Minyak di Balikpapan, Seorang Pekerja Tewas
Nama tersebut sebagai simbol penghormatan terhadap kearifan budaya Aceh, dengan harapan dan doa sumur tersebut kelak berhasil menemukan cadangan migas nasional untuk kesejahteraan masyarakat.
Pengeboran lepas pantai yang dilaksanakan kurang lebih berjarak 150 kilometer dari garis pantai Kota Lhokseumawe tersebut merupakan jenis pengeboran laut dalam atau deepwater.
Pelaksanaan pengeboran ini menggunakan kapal pengeboran yang bernama West Capella yang melaksanakan pengeboran laut dalam perdananya di Indonesia.
Melalui pengeboran ini diharapkan dapat berhasil dan mendapatkan kandungan migas yang ekonomis untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.
Baca juga: Listrik 9 Desa di Aceh Byar Pet Selama 4 Hari, Begini Penjelasan PLN
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyebutkan, SKK Migas terus mendorong kontraktor untuk melakukan pengeboran secara masif untuk mencapai target produksi 1 Juta Barel dan 12 BSCFD pada 2030.
“Pengeboran Sumur Timpan-1 yang dilakukan oleh Premier Oil Andaman Limited a Harbour Energy Company merupakan bagian dari empat sumur eksplorasi yang akan di bor yang di Wilayah Aceh. Wilayah Aceh sendiri untuk KKKS yang berada bawah pengawasan SKK Migas pada tahun 2022 direncanakan akan ada 13 kegiatan sumur pengembangan dan 4 kegiatan sumur eksplorasi,” ungkap Rikky.
Dia mengapresiasi Premier Oil Andaman yang melakukan pengeboran laut dalam perdana di tahun ini yang masuk dalam perairan Aceh.
Pada 2018, wilayah kerja Andaman II dimenangkan oleh Konsorsium Premier Oil Andaman Limited-KrisEnergy (Andaman II) Ltd-Mubadala Petroleum (Andaman II) RCS Ltd.
Kontrak bagi hasilnya ditandatangani pada April 2018, antara SKK Migas dengan Premier Oil Andaman Limited a Harbour Energy Company dengan dua kali tiga tahun masa eksplorasi.
Baca juga: 2 Warga Aceh Tewas Ditembak OTK Saat Pulang dari Kebun, Korban Sempat Telepon Minta Tolong
Pada 2019, KrisEnergy melepas melepas 30 persen partisipasi interest-nya di blok ini kepada BP.
Kontrak bagi hasil dari Andaman II menggunakan skema gross split, dengan jangka waktu kontrak selama 30 tahun.
Premier Oil Andaman Limited telah mengerjakan beberapa kegiatan di empat tahun pertama yaitu studi G&G, akuisisi data seismik 3D seluas 2,797 kilometer persegi, serta persiapan pengeboran.
Semuanya ini merupakan bagian dari pelaksanaan komitmen harus dipenuhi kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Baca juga: Disebut Kirim Darah ke Tangerang Diam-diam, PMI Banda Aceh Beri Penjelasan
Pengeboran eksplorasi Sumur Timpan-1 akan berlangsung selama 3 bulan.
Selanjutnya Premier Oil Andaman akan melakukan evaluasi dari hasil pengeboran Sumur Timpan-1 serta menentukan strategi eksplorasi dan pengembangan lapangan ke depannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.