Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Video Janji Kampanye Bupati di Instagram, Seorang Warga Pemalang Mengaku Diancam Orang yang Mengeklaim Tim Bupati

Kompas.com - 14/05/2022, 19:31 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Seorang warga Pemalang, Jawa Tengah mengaku telah mendapat ancaman dari seseorang lantaran mengunggah video Bupati Mukti Agung Wibowo di akun Instagramnya.

Diketahui, video itu berupa video janji perbaikan infrastruktur jalan pada masa kampanye Pilkada 2020 lalu. Diunggah pada 13 Mei 2022 lalu oleh Dian Wisnu Mukti (21), warga Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang di akun instagramnya, @dianwisnu16.

Kepada Kompas.com Sabtu (14/5/2022), Dian menuturkan kronologi upaya pengancaman itu. Ia mengatakan, dihubungi oleh seseorang dan menawarkan pekerjaan sebagai MC dalam sebuah acara melalui pesan Whatsapp.

Baca juga: Cerita Lengkap Pembunuhan Ibu Muda di Padalarang, Sempat Diancam hingga Terduga Pelaku Tewas Gantung Diri

Karena merasa cocok dengan pekerjaan itu, Dian kemudian menyanggupinya dan sepakat bertemu di Pantai Muara Indah Asemdoyong, Jumat sore (12/5/2022) kemarin. Ia bertemu dengan 2 orang yang mengaku dari tim Bupati Mukti Agung Wibowo.

"Setelah bertemu saya diajak agak menjauh agar pembicaraan tidak didengar teman-teman saya. Tiba-tiba menanyakan apakah saya pernah unggah video bupati Pemalang di Instagram. Saya pun mengiyakan sekaligus menanyakan ada apa dengan postingan itu," tuturnya.

Salah seorang menjawab karena postingan itu bisa memprovokasi warga dan followernya sehingga terjadi kegaduhan. Dian mengaku sempat beradu argumen cukup panjang dengan kedua orang tersebut.

"Saya jawab, loh ini platform media saya, akun saya, bebas saya mau posting apa saja, salahnya di mana? Lagian saya hanya menulis 'caption' Oh gitu ya? tidak ada maksud apa-apa,"jawabnya.

Kedua orang tersebut lalu mengancam bisa memecat Dian dari perkerjaannya sebagai karyawan di salah satu minimarket di Pemalang melalui dinas terkait.

Keduanya juga akan melaporkan postingan Dian ke polisi sebagai pencemaran nama baik bupati jika tidak segera menghapus postingan itu dan membuat klarifikasi.

Baca juga: Ayah dan Anak di Tasikmalaya Perkosa Gadis Masih Pakai Seragam Sekolah, Diancam Penjara 15 Tahun

"Akhirnya saya dipaksa untuk menghapus postingan tersebut dan membuat video klarifikasi. Saya pun mengalah karena dipaksa, saya buat saat itu juga. Bahkan yang mengambil gambar salah satu dari mereka,"ungkapnya.

Saat ditanya nama kedua orang yang mengancamnya tersebut, Dian hanya memberikan inisial saja yakni, GN dan DF.

Kompas.com mencoba menanyakan hal ini kepada Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo melalui pesan Whatsapp, namun belum ada jawaban. Selain itu, GN dan DF juga tidak merespon saat dihubungi melalui nomor ponselnya.

Pendapat praktisi hukum

Terpisah, praktisi hukum, Abbas Faturohman saat di temui di kantornya mengatakan, benar hal itu terjadi maka tindakan para pelaku dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pengancaman.

Baca juga: Kasatpol PP Makassar Jadi Tersangka Pembunuhan Adiknya, Kakak Korban: Saya Juga Pernah Diancam

“Dalam pendapat saya, hal tersebut adalah pengancaman. Dapat dikenakan KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) Pasal 369 Ayat 1, dengan ancaman kurungan penjaramaksimal 4 tahun,” jelasnya.

Jika pelaku juga dapat terjerat hukum dengan pasal lainnya. Yaitu, Pasal 335 Ayat (1) Butir 1 KUHP.

“Ada opsi lain, bisa juga 335 KUHP. Yang bunyinya, barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain,” tutup Abbas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com