Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengembalikan Harmoni di Tanah Mareje

Kompas.com - 13/05/2022, 05:45 WIB
Fitri Rachmawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Menurut dia, persoalan bermula ketika malam takbiran, Minggu (1/5/2022) malam. Sekelompok anak muda membakar petasan di dekat rumah warga dan kandang sapi. Berulangkali diingatkan, tapi terus saja diulang.

Ada sedikit gesekan saat kelompok pemuda adu mulut berujung pemukulan.

"Malam itu juga masalahnya sudah selesai, sudah didamaikan," Katanya.

Namun keesokan harinya, Selasa (3/5/2022) malam, situasi justru memanas. Aparat desa telah berusaha menenangkan warga, namun karena situasi tidak aman, ratusan warga memilih meninggalkan tempat tinggal mereka.

Baca juga: Kericuhan di Mareje Berakhir Damai, Masyarakat Gotong Royong Membersihkan Rumah Warga yang Rusak

Insiden kesalahpahaman itu berujung perusakan rumah warga.

"Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kami, semoga tak akan terjadi lagi," kata Derap (37) seorang guru SD di Mareje yang turut mengungsi di Mapolda NTB.

Kepala Desa Mareje, Muhsin Salim mengungkapkan hal yang sama. Masyarakat di Mareje selama ini hidup rukun tanpa ada konflik. Bahkan, hampir setiap warga memiliki hubungan keluarga.

"Kejadian kemarin benar-benar mengejutkan dan sama sekali tak menyangka. Apa yang terjadi di Mareje adalah kesalahpahaman semata, bukan konflik SARA," katanya.

Baca juga: Insiden Antar-warga di Desa Mareje Lombok Barat, Gubernur NTB Minta Tokoh Masyarakat Tak Terprovokasi

Dikatakannya, ada banyak orang luar yang datang dan memprovokasi dengan kabar hoaks di media sosial

Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, saat ini aparat kepolisian dan semua pihak tengah menciptakan situasi yang kondusif di Mareje, Lombok Barat.

"Agar masyarakat merasa aman, tenang, dan tidak terprovokasi kembali dengan berita berita yang sifatnya SARA, kita masih menjaga situasi kondisi supaya tetap tenang," kata Artanto.

Aparat Kepolisian memberikan fasilitas bagi warga yang sementara ini mengungsi di Polres Lombok Barat dan Polda NTB.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengataka, Mareje merupakan daerah yang menjadi contoh toleransi antarumat beragama. Bahkan sering disampaikan dalam sejumlah forum dan diskusi di Indonesia.

"Mareje merupakan cerminan dari kota madinah yang penuh dengan kedamaian dan kehangatan walau terdiri dari berbagai agama dan suku bangsa. Karenanya ia berharap agar masyarakat kembali merajut kedamaian dan kerukunan antar sesama," katanya, Rabu (11/5/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com