Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Antar-warga di Desa Mareje Lombok Barat, Gubernur NTB Minta Tokoh Masyarakat Tak Terprovokasi

Kompas.com - 06/05/2022, 08:08 WIB
Idham Khalid,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Insiden pertikaian antar-warga di Desa Mareje, Kabupaten Lombok Tengah, mendapat perhatian dari Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah.

Zulkieflimansyah pun meminta semua tokoh masyarakat lebih peka terhadap isu sosial media yang berpotensi menimbulkan gejolak.

"Tokoh masyarakat itu harus jeli memandang banyak persoalan, mengantisipasi provokasi dari sosial media," ungkap Bang Zul sapaan akrab gubernur dalam sambungan telepon, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Warga Desa Mareje yang Mengungsi Usai Insiden Pembakaran Rumah, Dapat Pendampingan Psikologi

Ditegaskan Zul, bahwa insiden yang terjadi di Desa Mareje awal pemicunya adalah karena politik lokal pemilihan kepala desa, dan bukan konflik antar agama.

"Karena trigger awalnya kan pemilihan kepala desa, ada politik lokal yang memanas begitu, tapi kalau gak ngerti konteks ini bisa menyangka perang karena agama," kata Zul.

Disampaikannya, bahwa pada Jumat (6/5) ini, ia akan mengunjungi lokasi kejadian bersama Kapolda NTB untuk melakukan inspeksi terkait kejadian tersebut.

Zul mengungkapkan, semua masyarakat dan terlebih para tokoh, harus berhati-hati untuk melakukan tindakan agar tidak gampang untuk terhasut provokasi yang dapat menimbulkan perpecahan.

"Kita harus berhati-hati tidak gampang untuk terprovokasi, sehingga pemuka masyarakat, pemuka agama, tokoh pemuda harus pandai-pandailah memilah dan memilih isu," ungkap Zul.

Sebelumnya dikabarkan, kejadian bermula saat digelarnya pawai malam takbiran di Desa Mareje, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (1/4/2022) malam.

Di mana saat itu, ketika iring-iringan pawai yang diikuti oleh beberapa pemuda dari Dusun Bangket Lauk meledakkan petasan di depan kandang sapi milik Rahim alias Amaq Runa di Dusun Ganjar.

Hal tersebut membuat Rahim menegur para pemuda itu, dan mengakibatkan terjadi keributan.

Peristiwa tersebut kemudian berlanjut kembali pada Selasa (3/5/2022) malam dengan terjadinya aksi pembakaran 6 unit rumah di kantor sekretariat Lembaga Pembinaan Keagamaan Buddha (LPKB) di dusun Ganjar.

Baca juga: Merajut Damai di Desa Mareje

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com