Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Kuliner di Jalur Pantai Utara Jawa, Ada Nasi Jamblang hingga Rujak Soto

Kompas.com - 07/05/2022, 09:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sepanjang jalur mudik dan balik di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa terdapat sejumlah titik kuliner tradisional yang belum tentu dapat ditemui di daerah lain.

Tiap daerah di Jawa memiliki tradisi kuliner yang berbeda satu dengan lainnya. Ada masakan berkuah; ada aneka kuliner sate berbahan daging ayam, kambing, sapi, dan kerbau; hingga beragam sajian nasi dengan lauk aneka rasa.

Termasuk di jalur mudik dan balik pantai utara Jawa yang menyuguhkan banyak pilihan kuliner berkesan bagi para pemudik.

Baca juga: Festival Makanan Pulang Semarang, Rekomendasi Kuliner bagi Para Pemudik

Berikut ini adalah beberapa di antaranya seperti dikutip dari buku Yuk Mampir: Peta Kuliner Jalur Lebaran Pulau Jawa yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan serta beberapa sumber lainnya.

Nasi jamblang dan empal gentong

Ilustrasi empal gentongShutterstock/Dadin Nuryadin Ilustrasi empal gentong
Kuliner yang satu ini menjadi ciri khas dari Kota Udang Cirebon yang kerap diburu siapa saja yang melintasi kota perbatasan Jawa barat dan Jawa Tengah.

Nasi ini berasal dari Desa Jamblang yang ada di pinggir Kota Cirebon dan sudah ada sehak ratusan tahun llau.

Awalnya nasi jamblang dibuat oleh keluarga keturunan Tionghoa di Desa Jamblang untuk dibagi-bagikan gratis kepada buruh-buruh yang membangun pabrik gula di Gempol dan Plumbon pada kurun 1847 dan 1883.

Ini dilakukan karena buruh-buruh tersebut kesulitan mencari makan saat istirahat.

Nasinya dibungkus daun jati agar tahan lama, ditemani lauk sederhana berupa tempe, tahu, dan telur dadar.

Baca juga: Warung Rica Bu Sartini, Kuliner Legendaris Solo Andalan Mahasiswa 

Belakangan, menunya dimodifikasi dengan menambah 40 jenis lauk lainnya, di antaranya sate telur puyuh, sate ampela, telur gulai, dan kuah cumi hitam.

Cirebon juga terkenal dengan empal gentongnya, kuliner berupa gulai berbahan daging dan jeroan sapi yang dimasak di dalam gentong memakai kayu bakar.

Disebut empal karena dagingnya dibuat empuk dan lembut karena melalui proses perebusan dalam tempo lama di kuah gulainya yang kaya akan rempah.

Masakan gurih ini sudah ada sejak abad 15. Masakan ini dipercaya sebagai pertemuan budaya Arab, Jawa, India, hingga Tiongkok.

 

Sate blengong

Sate blengong masak khas Brebes, Jawa Tengah.Kristianto Purnomo Sate blengong masak khas Brebes, Jawa Tengah.
Masakan ini adalah ciri khas dari Kota Brebes, Jawa Tengah, sekitar satu jam perjalanan dari Cirebon. Daging satenya dari hewan blengong, persilangan bebek dan entok.

Tekstur berserat seperti daging bebek, namun lembut dan lunak ketika dikunyah seperti daging ayam.

Uniknya, potongan daging sate blengong ukurannya lebih besar dari sate pada umumnya. Kuahnya pun sedikit kemerahan.

Sebelum dibakar, daging blengong ini harus melalui proses diungkep selama 2-3 jam untuk menciptakan daging yang lembut dan tidak anyir saat disantap usai dibakar.

Belum afdol rasanya menyantap sate blengong jika tidak ditemani kupat lontong glabed, yaitu sayur ketupat bersantan dipadu potongan daging sapi dan pepaya muda.

Baca juga: Mencicipi Sate Blengong, Kuliner Khas Brebes Incaran Para Pejabat

Nasi grombyang - nasi megono

Ilustrasi nasi megono. Dok. Shutterstock/Maharani afifah Ilustrasi nasi megono.
Bergeser ke Kabupaten Pemalang, sekitar dua jam perjalanan dari Brebes, kita akan menjumpai kuliner nikmat lainnya.

Kali ini berupa nasi grombyang yang unik karena disajikan di mangkuk kecil.

Masakan ini adalah ikon Kota Pemalang, berupa nasi campur berkelindan kuah kaya rempah dicampur irisan daging kerbau yang empuk.

Agar lebih nikmat, ditambah pelengkap berupa sate telur puyuh atau loso yaitu sate daging kerbau.

Sentra pedagang nasi grombyang terdapat di Jl RE Martadinata, sekitar 500 meter dari Alun-Alun Kota Pemalang.

Baca juga: 6 Fakta Pemalang, Daerah Berjuluk Grombyang yang Kaya Kuliner Lokal

Pengunjung dijamin bakal ketagihan menyantapnya dan semangkuk kecil bisa jadi belum cukup untuk menuntaskan rasa penasaran.

Sedikit bergeser ke Pekalongan, pengunjung akan menjumpai kuliner nasi megono yang dipadu cacahan nangka muda dan parutan kelapa. Akan makin nikmat disantap ditemani kudapan tempe mendoan.

Kuluban

Ilustrasi kecambahAD077 Ilustrasi kecambah
Kuluban adalah saladnya orang Jepara dan sepintas mirip dengan urap. Kuliner ini dapat ditemui dengan mudah di sentra kuliner tradisional di kota kelahiran RA Kartini.

Perbedaan kuluban dengan urap terletak pada kombinasi sayur mayur yang dipakai.

Pada kuluban ada pemakaian rebusan nangka muda dan tauge mentah yang tidak ditemukan pada urap.

Selain itu kuluban juga dipadu dengan petai mentah. Makanan ini selalu diburu para perantau asal Jepara saat mereka pulang kampung.

Baca juga: Resep Kuluban Khas Jawa Tengah, Sayuran Mirip Urap

 

Nasi Punel Pasuruan

Nasi Punel Hj Lin di PasuruanDokumentasi Kemenhub Nasi Punel Hj Lin di Pasuruan
Di pantai utara Jawa Timur, tepatnya di Kota Bangil, Kabupaten Pasuruan, kita dapat menjumpai kuliner nasi punel yang bertekstur lembut dan menggumpal disajikan di atas daun pisang.

Punel berasal dari kata pulen yang berarti matangnya pas dan tidak terlalu kering atau tidak terlalu lembek.

Di atas nasi itu ditambah taburan serundeng, dilengkapi sate kerang, lentho/menjeng, tahu bumbu Bali, irisan daging dan kikil, serta sebungkus kecil kuah yang berisi parutan kelapa dengan santan dan diberi bumbu agak manis.

Biasanya tersedia sayur rebung dan nangka muda.

Lauk pendamping biasanya ada empal, ayam goreng, telur dadar, paru, dan dendeng, serta sambal ulek pedas yang dicampur dengan irisan kacang panjang.

Baca juga: Sentra Kuliner Nasi Kapau Kramat Raya, Pilihan Tempat Berburu Menu Buka Puasa Khas Minang di Jakarta

Rujak soto, kuliner Banyuwangi

Rujak SotoArsip Humas Pemkab Banyuwangi Rujak Soto
Di Banyuwangi yang berada di ujung timur Jawa, ada beberapa kuliner enak. Misalnya rujak soto, yaitu perpaduan rujak sayur dengan kuah soto.

Untuk rujak berisi potongan sayur yang ditaburi bumbu kacang dan setelahnya disiram kuah soto yang dilengkapi potongan daging ayam atau babat.

Ada lagi sego tempong atau nasi panas dipadu aneka lauk seperti tempe, tahu, ikan asin atau ayam goreng ditemani sambal tempong alias tampar karena sensasi rasa pedasnya yang membangkitkan selera.

Selain itu ada sego cawuk atau sego janganan yang bertabur gecok atau kelapa parut dan pipilan jagung bakar, lagi-lagi ditemani sambal pedas.

Lebih nikmat lagi kalau ditemani pindang telur dan sambal serai serta daun semanggi.

SUMBER: Indonesia.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com