Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai, Banyak Pemudik Belum Beli Tiket

Kompas.com - 05/05/2022, 20:39 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan pada H+3 Lebaran mulai ramai.

Namun, masih banyak pemudik yang belum membeli tiket penyeberangan.

Pantauan Kompas.com di pintu tol Pelabuhan Bakauheni, Kamis (5/5/2022) malam, masih banyak pemudik bermobil pribadi kedapatan belum membeli tiket secara online.

Baca juga: Polda Lampung: Arus Balik H+1 Lebaran di Pelabuhan Bakauheni Masih Normal

Para pemudik ini tidak bisa menunjukkan kode bar bukti pembelian tiket.

Gunadi (22) salah satu helper di pos pemeriksaan membenarkan masih ada pemudik yang belum membeli tiket.

Padahal, Pelabuhan Bakauheni sudah tidak lagi menjual tiket on the spot (penjualan di tempat).

"Iya masih banyak dari tadi yang belum beli (tiket), saya minta tunjukkan barcode, ternyata (pemudik) memang belum beli," kata Gunadi.

Baca juga: Arus Balik ke Jabodetabek Meningkat, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Bakal Diterapkan di Tol

Gunadi menambahkan, sebagian besar pemudik yang belum membeli tiket ini datang dari arah Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan.

"Keluar dari tol kan langsung ke sini (pos pemeriksaan), jadi langsung ketahuan," beber Gunadi.

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP Jonnifer Yolandra mengatakan, pemudik yang kedapatan belum mempunyai tiket langsung diarahkan ke luar pelabuhan.

"Yang belum ada tiket kita arahkan keluar pelabuhan, agar tidak menimbulkan antrean, kita imbau mereka membeli tiket di luar pelabuhan," kata Jonnifer.

Sementara itu, pada malam H+3 arus balik pemudik terpantau mulai padat.

Pemudik didominasi mobil pribadi dan sepeda motor.

Para pemudik ini langsung menuju kantong parkir di dalam dermaga, baik itu dermaga reguler maupun eksekutif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com