Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kasus Hepatitis Misterius Serang Anak, Dinkes Kalbar Sebar Obat-obatan ke Semua Fasyankes

Kompas.com - 05/05/2022, 07:36 WIB
Hendra Cipta,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dengan dugaan hepatitis akut misterius.

Dengan adanya kasus ini, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Hary Agung Tjahyadi memastikan telah berkoordinasi dengan semua fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk menyiagakan obat-obatan.

Baca juga: Banten Waspadai Hepatitis Akut Misterius yang Serang Anak-anak

"Kami sedang berkoordinasi dengan semua fasyankes untuk kesiapan obat-obatan," kata Hary, Rabu (4/5/2022).

Menurut Hary, langkah-langkah yang diambil telah berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan terkait munculnya penyakit hepatitis akut.

"Hepatitis akut ini menjadi perhatian khusus kami," ujar Hary.

Baca juga: Waspada Hepatitis Akut Misterius Anak, IDI dan IDAI Imbau Masyakatkan Terapkan Prokes

Hary menerangkan, berdasarkan arahan Kemenkes, jika ditemukan atau dicurigai kasus serupa, diharapkan segera melapor ke sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR).

"Hal tersebut agar segera ditindaklanjuti secara cepat dan tepat," ucap Hary.

Hary mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan karena masih di masa pandemi Covid-19 dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Khususnya mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, setelah menyentuh barang atau sesuatu yang dipakai orang banyak dan segera berobat bila ada gangguan kesehatan dengan gejala yang sama," tutup Hary.

Baca juga: 3 Anak di Jakarta Meninggal Diduga karena Hepatitis Akut Misterius

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya pada kasus hepatitis akut misterius yang belakangan ditemukan menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sejak 15 April 2022.

Peringatan kewaspadaan tersebut muncul setelah tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta meninggal dengan dugaan hepatitis akut misterius.

Pasien tersebut meninggal dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Adapun ketiga pasien merupakan pasien rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Barat.

Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah melakukan penelitian lebih lanjut tentang hal tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com