Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2022, 12:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sakhur (34) adalah salah satu pemudik asal Brebes, Jawa Tengah. Lebaran 2020, ia memilih pulang ke kampung halamannya.

Dengan mengendarai motor matic, Sakhur berangkat dari Karawang ke Brebes pada Jumat (29/4/2022) pagi sekitar pukul 05.25 WIB.

Setelah 8 jam di atas motor, Sakhur sampai di rumahnya pada pukul 14.35 WIB. Selama perjalanan, ia beristirah selama lima kali sambil berteduh dari teriknya Pantura.

Baca juga: Senangnya Bisa Mudik, meski Macet, meski THR Ludes...

Sejak sebelum berangkat, Sakhur mengaku sudah senang tak terkira karena akhinya bisa berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.

"Senang sekali bisa mudik lagi. Berkumpul bersama kelurga besar. Tapi sedih juga sih THR ludes," kata Sakhur.

Menurutnya sejak pandemi, dua tahun berturut-turut ia tak mudik. Ia pun hanya bisa bersilaturahmi melalui video call.

"Tradisi khusus pas Lebaran, abis shalat Id langsung bawa gula dan teh keliling ke saudara biar dapet uang jajan," ungkapnya sambil mengenang masa kecil.

Selain itu bapak dua anak itu mengaku kangen makanan khas Lebaran buatan keluarganya. Salah satunya, ketupat yang dimasak dengan resep keluarga.

"Kangen makan ketupat sih soalnya pas Lebaran di Karawang istri saya masak ketupat enggak jadi. Zonk!" ungkapnya sambil tertawa.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Bandara Sentani Jayapura Capai 6.034 Penumpang

Tradisi mudik di Indonesia

Sakhur adalah salah satu dari puluhan ribu warga di Indonesia yang memilih pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri.

Bagi banyak orang, mudik menjadi kebutuhan dan seolah kewajiban yang jika ditingalkan akan berdosa, bahkan ada sesuatu yang hilang.

Hal tersebut ditulis dalam jurnal yang bejudul Mudik Dalam Perspektif Budaya dan Agama yang ditulis Abdul Hamid Arribathi dan Quratul Aini dariUniversitas Raharja Tangerang.

Mereka menulis tak ada yang dapat menjawab secara pasti asal muasal istilah mudik.

Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik yang Berlaku di Tol Jakarta-Cikampek

 

Namun dalam kamus mudik berarti pulang ke udik atau pulang ke kamping halaman bersamaan dengan datangnya hari lebaran. Disebutkan ada beberapa alasan mengapa orang mudik lebaran.

Namun fenomena mudik jelas kaitannya dengan alasan kultural yang menyangkut tiga hal pokok. Yakni kebutuhan kultural untuk mengunjungi orangtua dan keluarga, berziarah ke makam kerabat dan menilik warisan tinggalan keluarga di tempat asal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Regional
Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Regional
Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Regional
6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

Regional
Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Regional
Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Regional
2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

Regional
Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Regional
Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Regional
Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Regional
Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Regional
Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Regional
Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Regional
Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Regional
Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com