MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 73 kilogram daging dan hasil ternak tak layak konsumsi berhasil diamankan petugas Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Jawa Tengah.
Temuan tersebut merupakan hasil operasi yustisi yang digelar sejak Selasa (26/4/2022) lalu di sejumlah pasar tradisional dan titik-titik rawan masuknya daging dan hasil ternak di Kota Magelang.
Rinciannya, di Pasar Rejowinangun ditemukan 70 kilogram, terdiri dari daging sapi busuk 14 kilogram, jeroan sapi busuk 12 kilogram, daging ayam busuk 42 kilogram, dan kepala ayam busuk 2 kilogram.
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Daging Ayam di Pasar Horas Jaya Pematangsiantar Naik Rp 1.000 Setiap Hari
Kemudian, di Pasar Gotong Royong sebanyak 3 kilogram daging sapi busuk dan hati sapi terinfeksi cacing hati.
Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko mengutarakan, operasi yustisi dilakukan untuk mengantisipasi peredaran daging dan hasil ternak ilegal dari luar daerah selama masa persiapan Hari Idul Fitri 1443 H/2022.
"Tujuan operasi yustisi untuk menjamin kualitas daging dan hasil ternak yang dikonsumsi masyarakat aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Sekaligus memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang berbelanja di pasar-pasar tradisional Kota Magelang," kata Eri, Kamis (28/4/2022).
Eri menuturkan, operasi ini rutin digelar setiap tahunnya, terutama menjelang Idul Fitri.
Baca juga: Polres Magelang Kota Urus Izin Pesta Kembang Api Malam Takbiran ke Polda Jateng
Sesuai Pasal 39 ayat 2 Perda Nomor 6 Tahun 2010, pemotongan hewan dan unggas yang dagingnya diedarkan harus dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) serta mengikuti cara penyembelihan yang memenuhi kaidah kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.