MERAUKE KOMPAS.com- Pembacokan yang menimpa salah satu sopir angkot di Merauke, Papua berbuntut panjang.
Sejumlah sopir angkot menggeruduk Markas Polres Merauke, Senin (25/4/2022) karena tak terima rekan mereka dibacok.
Baca juga: Pelaku yang Tusuk Mandor di Merauke Ditangkap, Ternyata Baru Bebas dari Penjara
Ketua Komunitas Sopir Taksi Flobamora Merauke bernama Emanuel Taraneno mengungkapkan kronologi pembacokan yang dialami oleh rekannya, Robertus Pelarminus Bau.
"Kejadiannya Sabtu (23/4/2022) rekan kami Robertus Pelarminus Bau, yang baru saja membawa pulang mobil milik majikannya dan hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor," papar dia, Senin.
Namun di tengah perjalanan, ada delapan pemuda yang menghentikan kendaraan Robertus, tepatnya di Jalan Aliarkam Merauke.
"Delapan pemuda menghentikan kendaraan korban dan meminta uang serta rokok namun setelah permintaan para pelaku diberikan, korban kembali dimintai uang namun karena korban menolak, pelaku langsung menebaskan parang yang mengenai pergelangan tangan korban," ujarnya.
Mereka mendesak polisi mengusut dan menangkap pelaku.
Baca juga: Seorang Mandor di Merauke Tewas Ditusuk, Polisi Buru Pelaku
Massa yang sebelumnya hanya berdiri di pagar Mapolres Merauke sempat naik pitam ketika melihat personel polisi menggiring salah satu terduga pelaku dari sel tahanan menuju ruang SPKT.
Melihat massa yang hendak merangsek masuk, Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji keluar dan menemui mereka.
Dalam tuntutannya para sopir angkot ini meminta agar kejadian pembacokan atau penganiayaan yang kerap menimpa sopir angkot tersebut tak lagi terjadi.
Saat ditemui di depan ruang SPKT, Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji menegaskan petugas telah mengamankan terduga pelaku pembacokan.
"Itu ternyata sudah kita tangani, hanya mereka (massa sopir angkot) belum puas dengan apa yang dilakukan oleh para penjahat yang membacok korban dan korban sekarang ada di rumah sakit, sedangkan pelaku yang diamankan statusnya masih diduga," jelas Kapolres Merauke.
Korban yang telah menjalani operasi bedah pada pergelangan tangannya kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Merauke.
Sedangkan kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh Satuan Reskrim Polres Merauke.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.