Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Berliku Hens Songjanan Menjadi Prajurit TNI

Kompas.com - 18/04/2022, 11:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Hens Songjanan, seorang pemuda yang tinggal di Kota Tual, Maluku, menjadi sorotan.

Putra Maikel Songjanan dan Constanta Songjanan ini bercita-cita menjadi prajurit TNI.

Hens sempat menempuh pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) TNI Angkatan Darat Resimen Induk Kodam (Rindam) XVI/ Pattimura, Maluku.

Namun, seminggu jelang pelantikan pada 16 April 2022, Hens dikeluarkan dari tempat pendidikan.

Ia terimbas pencabutan dokumen kependudukan ayahnya oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Tual, Maluku.

Dinas Dukcapil Kota Tual membatalkan kependudukan Mikael. Dokumen kependudukannya pun dianggap tidak sah.

Baca juga: Hens Songjanan, Calon Anggota TNI Asal Tual Diberhentikan Jelang Pelantikan, Diduga karena Status Kewarganegaraan

Mikael merupakan eks nelayan asing asal Myanmar. Dia tidak memiliki izin tinggal terbatas (itas) ataupun izin tinggal tetap (itap).

Adapun kartu tanda penduduk (KTP) yang dimilikinya didapat dengan cara ilegal.

Pencabutan tersebut berdampak pada administrasi milik Hens yang digunakan saat mendaftar sekolah calon tamtama.

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogo mengatakan, Kodam Pattimura tidak melakukan pemecatan secara sepihak terhadap Hens.

”Kodam dalam hal ini tidak mempermasalahkan status kewarganegaraan Hens, tetapi adanya surat pembatalan dokumen dari Dukcapil (Kota Tual) tersebut berpengaruh terhadap status kesiswaan Hens,” ujarnya.

Baca juga: Hens Songjanan, Pemuda yang Bermimpi Jadi Prajurit TNI, Dipecat Sebelum Pelantikan karena Ayahnya

Viral di media sosial

Kasus Hens Songjanan yang diberhentikan dari pendidikan sempat viral di media sosial.

Foto Hens terpampang di unggahan itu. Dalam narasinya, si pemilik akun mempertanyakan letak kesalahan Hens.

"Boleh tau, salahnya dimana? ANAK keturunan asing yg lahir di Indonesia dari wanita Indonesia. Setelah selesai menempuh pendidikan TK sampa SMA di Indonesia. Karena rasa kecintaannya dan memiliki cita-cita luhur mengabdi utk NKRI. dipermasalahkan kewarganegaraannya dan menjelang pelantikan tgl 16 April nanti, HARI INI 7 April 2022 DIA DIKELUARKAN DARI PENDIDIKAN TAMTAMA TNI....Mohon pencerahannya..!

SEMOGA PESAN INI BISA SAMPAI DAN DIDENGAR OLEH PANGLIMA TNI, yg TERHORMAT BAPAK ANDIKA PERKASA....!”

Baca juga: Sempat Dipecat karena Ayahnya WN Myanmar, Hens Songjanan Calon Prajurit TNI Akhirnya Diterima Lagi

 

Disorot Komnas HAM Maluku dan anggota DPR

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman bersama Hens Songjanan.Dispenad Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman bersama Hens Songjanan.

Permasalahan ini sempat disorot oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Maluku.

"Tunjukkan di mana letak kesalahan anak ini?” ucap Ketua Komnas HAM Maluku Benediktus Sarkol.

Benediktus menjelaskan, Hens berasal dari keluarga miskin. Demi mewujudkan cita-cita, Hens berjuang menjadi prajurit TNI, lolos berbagai tes, dan telah mengikuti pendidikan.

Baca juga: Soal Calon Prajurit TNI Hens Songjanan, Jenderal Dudung: Minggu Depan Dia Akan Dilantik

Perjuangan itu, kata Benediktus, seharusnya menjadi pertimbangan penting bagi Kodam Pattimura.

"Harusnya Kodam Pattimura melihat ke sosok anak ini, jangan ke orangtuanya. Anak ini sejak kecil tumbuh dan besar di Indonesia. Dia cinta negara ini, makanya mau jadi prajurit TNI,” ungkapnya.

Diberhentikannya Hens dari pendidikan juga mendapat perhatian dari anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut.

Diwakili staf ahlinya, Fauzan Rahawarin, Brigitta sempat melayangkan surat secara langsung kepada petinggi Mabes TNI.

Baca juga: Soal Hens Songjanan, Pengamat Sebut Pemecatan yang Dilakukan Kodam Pattimura Tak Salah

Jenderal Dudung pastikan Hens Songjanan dilantik

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman turut menyoroti kasus Hens.

Dudung pun memastikan bahwa Hens akan dilantik.

Menurut Dudung, meski status kependudukan ayah Hens bermasalah, tetapi Hens tidak mengetahui masalah tersebut. Hens, terangnya, hanya berniat menjadi seorang anggota TNI.

“Nah kemudian kebijakan saya, mereka sudah hidup puluhan tahun di sini, mereka warga Maluku, dan kesalahan orangtua tidak boleh menimpa anaknya, sehingga kebijakan saya kepada Pangdam coba dibantu untuk menyelesaikan administrasinya,” paparnya di Ambon, Maluku, Rabu (13/4/2022).

Dudung mengungkapkan, pihak akan membantu penyelesaian administrasi tersebut agar ke depan tidak menjadi beban bagi TNI AD.

“Akan berat bagi kami, karena suatu ketika kenapa ini jadi prajurit kenapa ini diluluskan. Dan kalau suatu ketika prajurit itu kena masalah maka kita yang kena sebagai institusi,” tuturnya.

Baca juga: Soal Hens Songjanan, Pengamat Sebut TNI Tidak Perlu Tunduk pada Tekanan Publik dan Politik

 

Hens Songjanan dilantik jadi prajurit TNI

Costans Songjanan menangis sambil memeluk putranya Hens Songjanan di acara penatikan anggota TNI di Rindam XVI Pattimira, Kamis (14/4/20222) sore.KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Costans Songjanan menangis sambil memeluk putranya Hens Songjanan di acara penatikan anggota TNI di Rindam XVI Pattimira, Kamis (14/4/20222) sore.

Walau sempat menemui jalan berliku, Hens Songjanan akhirnya mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI.

Hens dilantik menjadi anggota TNI AD oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Richard Tampubolon.

Pelantikan berlangsung di lapangan Rindam XVI Pattimura, di kawasan Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (14/4/2022) sore.

Baca juga: Akhirnya, Hens Songjanan Kembali Diterima dan Segera Dilantik Jadi Prajurit TNI, Dijamin Jenderal Dudung

Atas pelantikannya, Hens mengaku sangat bahagia karena mimpinya untuk bergabung bersama TNI dan menjadi seorang abdi negara dapat terwujud.

“Hari ini setelah dilantik sangat senang karena bisa bergabung dengan TNI jadi prajurit dua,” tandasnya.

Ibu Hens, Constanta Songjanan, tak bisa menyembunyikan perasaan gembiranya. Constanta pun larut dalam haru sambil memeluk putranya.

“Beta (saya) mengucapkan terima kasih pertama-tama kepada Tuhan karena Tuhan punya kuasa sampai beta datang hari ini mengikuti acara pelantikan di sini,” sebutnya.

Baca juga: Duduk Perkara Hens Songjanan Calon TNI yang Dipecat Sepekan Jelang Pelantikan, Kini Diterima Lagi

Pandangan pengamat

Pengamat militer, Khairul Fahmi, memberikan pandangannya mengenai kasus Hens Songjanan ini.

Fahmi menjelaskan, langkah Kodam XVI/Pattimura yang memecat Hens Songjanan sebenarnya tak salah dan tidak bisa disalahkan.

Menurutnya, keabsahan dokumen dalam proses pendaftaran calon anggota TNI adalah sangat penting.

“Dokumen itu sangat penting. Jika dokumen itu tidak sah, ya tidak memenuhi syarat,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/4/2022).

Fahmi menyebutkan, apa yang dilakukan Kodam XVI/Pattimura berkaitan dengan tanggungjawab TNI sebagai penjaga kedaulatan dan menegakkan keamanan negara.

Baca juga: Hens Songjanan yang Sempat Dipecat Akan Dilantik Pekan Depan, Jenderal Dudung: Kesalahan Orangtua Tak Boleh Menimpa Anak

Dia pun berharap agar kasus seperti ini tidak terulang lagi di waktu mendatang.

Agar tak terulang, Fahmi meminta TNI lebih jeli dalam proses seleksi.

“Petugas yang bertugas menelusuri data di lapangan agar lebih dalam (menghimpun data),” tutur pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies ini.

TNI, kata Fahmi, dalam proses rekrutmen sebaiknya bisa lebih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dinas imigrasi, dinas kependudukan, maupun aparat teritorial TNI setempat.

“Akan sangat baik apabila datanya terintegrasi dan bisa diakses untuk mengetahui kewarganegaraan dan kependudukan. Koordinasi ini juga diperlukan bila ada data dokumen-dokumen yang bermasalah,” ujarnya.

Baca juga: Sempat Dipecat, Hens Songjanan Berhasil Meraih Mimpinya Menjadi Prajurit TNI, Resmi Dilantik, Air Mata Sang Ibu Mengalir

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: David Oliver Purba, Rachmawati, Dheri Agriesta, Ardi Priyatno Utomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com