KOMPAS.com - Hens Songjanan, siswa Sekolah Calon Tamtama (Secata) TNI Angkatan Darat Resimen Induk Kodam (Rindam) XVI/ Pattimura, menjadi sorotan.
Seminggu jelang pelantikan, Hens dikeluarkan dari tempat pendidikan karena status kependudukan ayahnya, yang merupakan eks nelayan asing asal Myanmar, dianggap tidak sah.
Hal ini berdampak pada dokumen kependudukan milik Hens yang dipakai ketika mendaftar Secata.
Hingga akhirnya pemuda asal Kota Tual, Maluku, itu diberhentikan secara tidak hormat oleh Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura.
Pengamat militer, Khairul Fahmi, memberikan pandangannya terkait kasus ini.
Baca juga: Hens Songjanan, Pemuda yang Bermimpi Jadi Prajurit TNI, Dipecat Sebelum Pelantikan karena Ayahnya
Fahmi menilai, langkah Kodam XVI/Pattimura yang memecat Hens Songjanan tak salah dan tidak bisa disalahkan.
Menurutnya, dokumen dalam proses pendaftaran calon anggota TNI sangatlah penting.
“Dokumen itu sangat penting. Jika dokumen itu tidak sah, ya tidak memenuhi syarat,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/4/2022).
Fahmi mengatakan, apa yang dilakukan Kodam XVI/Pattimura berkaitan dengan tanggungjawab TNI sebagai penjaga kedaulatan dan menegakkan keamanan negara.
TNI, terang Fahmi, tentu saja ketat soal urusan status kewarganegaraan. Pasalnya, hal ini untuk menghindari ancaman dari luar.
“Yang harus publik tahu adalah isu kewarganegaraan itu penting. Ini bahkan lebih penting dari soal keturunan PKI boleh daftar TNI,” ucapnya.
Pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies ini menuturkan, Hens Songjanan bukanlah kehilangan hak sebagai calon prajurit TNI. Dia dikeluarkan karena menggunakan dokumen yang tidak sah.
“Mau keturunan manapun, ini bukan tentang pembatasan hak warga negara untuk jadi prajurit TNI, tapi ini soal dokumen sah atau tidak sah,” ungkapnya.
Baca juga: Soal Calon Prajurit TNI Hens Songjanan, Jenderal Dudung: Minggu Depan Dia Akan Dilantik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.