Salin Artikel

Jalan Berliku Hens Songjanan Menjadi Prajurit TNI

KOMPAS.com - Hens Songjanan, seorang pemuda yang tinggal di Kota Tual, Maluku, menjadi sorotan.

Putra Maikel Songjanan dan Constanta Songjanan ini bercita-cita menjadi prajurit TNI.

Hens sempat menempuh pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) TNI Angkatan Darat Resimen Induk Kodam (Rindam) XVI/ Pattimura, Maluku.

Namun, seminggu jelang pelantikan pada 16 April 2022, Hens dikeluarkan dari tempat pendidikan.

Ia terimbas pencabutan dokumen kependudukan ayahnya oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Tual, Maluku.

Dinas Dukcapil Kota Tual membatalkan kependudukan Mikael. Dokumen kependudukannya pun dianggap tidak sah.

Mikael merupakan eks nelayan asing asal Myanmar. Dia tidak memiliki izin tinggal terbatas (itas) ataupun izin tinggal tetap (itap).

Adapun kartu tanda penduduk (KTP) yang dimilikinya didapat dengan cara ilegal.

Pencabutan tersebut berdampak pada administrasi milik Hens yang digunakan saat mendaftar sekolah calon tamtama.

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogo mengatakan, Kodam Pattimura tidak melakukan pemecatan secara sepihak terhadap Hens.

”Kodam dalam hal ini tidak mempermasalahkan status kewarganegaraan Hens, tetapi adanya surat pembatalan dokumen dari Dukcapil (Kota Tual) tersebut berpengaruh terhadap status kesiswaan Hens,” ujarnya.

Viral di media sosial

Kasus Hens Songjanan yang diberhentikan dari pendidikan sempat viral di media sosial.

Foto Hens terpampang di unggahan itu. Dalam narasinya, si pemilik akun mempertanyakan letak kesalahan Hens.

"Boleh tau, salahnya dimana? ANAK keturunan asing yg lahir di Indonesia dari wanita Indonesia. Setelah selesai menempuh pendidikan TK sampa SMA di Indonesia. Karena rasa kecintaannya dan memiliki cita-cita luhur mengabdi utk NKRI. dipermasalahkan kewarganegaraannya dan menjelang pelantikan tgl 16 April nanti, HARI INI 7 April 2022 DIA DIKELUARKAN DARI PENDIDIKAN TAMTAMA TNI....Mohon pencerahannya..!

SEMOGA PESAN INI BISA SAMPAI DAN DIDENGAR OLEH PANGLIMA TNI, yg TERHORMAT BAPAK ANDIKA PERKASA....!”

Permasalahan ini sempat disorot oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Maluku.

"Tunjukkan di mana letak kesalahan anak ini?” ucap Ketua Komnas HAM Maluku Benediktus Sarkol.

Benediktus menjelaskan, Hens berasal dari keluarga miskin. Demi mewujudkan cita-cita, Hens berjuang menjadi prajurit TNI, lolos berbagai tes, dan telah mengikuti pendidikan.

Perjuangan itu, kata Benediktus, seharusnya menjadi pertimbangan penting bagi Kodam Pattimura.

"Harusnya Kodam Pattimura melihat ke sosok anak ini, jangan ke orangtuanya. Anak ini sejak kecil tumbuh dan besar di Indonesia. Dia cinta negara ini, makanya mau jadi prajurit TNI,” ungkapnya.

Diberhentikannya Hens dari pendidikan juga mendapat perhatian dari anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut.

Diwakili staf ahlinya, Fauzan Rahawarin, Brigitta sempat melayangkan surat secara langsung kepada petinggi Mabes TNI.

Jenderal Dudung pastikan Hens Songjanan dilantik

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman turut menyoroti kasus Hens.

Dudung pun memastikan bahwa Hens akan dilantik.

Menurut Dudung, meski status kependudukan ayah Hens bermasalah, tetapi Hens tidak mengetahui masalah tersebut. Hens, terangnya, hanya berniat menjadi seorang anggota TNI.

“Nah kemudian kebijakan saya, mereka sudah hidup puluhan tahun di sini, mereka warga Maluku, dan kesalahan orangtua tidak boleh menimpa anaknya, sehingga kebijakan saya kepada Pangdam coba dibantu untuk menyelesaikan administrasinya,” paparnya di Ambon, Maluku, Rabu (13/4/2022).

Dudung mengungkapkan, pihak akan membantu penyelesaian administrasi tersebut agar ke depan tidak menjadi beban bagi TNI AD.

“Akan berat bagi kami, karena suatu ketika kenapa ini jadi prajurit kenapa ini diluluskan. Dan kalau suatu ketika prajurit itu kena masalah maka kita yang kena sebagai institusi,” tuturnya.

Walau sempat menemui jalan berliku, Hens Songjanan akhirnya mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI.

Hens dilantik menjadi anggota TNI AD oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Richard Tampubolon.

Pelantikan berlangsung di lapangan Rindam XVI Pattimura, di kawasan Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (14/4/2022) sore.

Atas pelantikannya, Hens mengaku sangat bahagia karena mimpinya untuk bergabung bersama TNI dan menjadi seorang abdi negara dapat terwujud.

“Hari ini setelah dilantik sangat senang karena bisa bergabung dengan TNI jadi prajurit dua,” tandasnya.

Ibu Hens, Constanta Songjanan, tak bisa menyembunyikan perasaan gembiranya. Constanta pun larut dalam haru sambil memeluk putranya.

“Beta (saya) mengucapkan terima kasih pertama-tama kepada Tuhan karena Tuhan punya kuasa sampai beta datang hari ini mengikuti acara pelantikan di sini,” sebutnya.

Pandangan pengamat

Pengamat militer, Khairul Fahmi, memberikan pandangannya mengenai kasus Hens Songjanan ini.

Fahmi menjelaskan, langkah Kodam XVI/Pattimura yang memecat Hens Songjanan sebenarnya tak salah dan tidak bisa disalahkan.

Menurutnya, keabsahan dokumen dalam proses pendaftaran calon anggota TNI adalah sangat penting.

“Dokumen itu sangat penting. Jika dokumen itu tidak sah, ya tidak memenuhi syarat,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/4/2022).

Fahmi menyebutkan, apa yang dilakukan Kodam XVI/Pattimura berkaitan dengan tanggungjawab TNI sebagai penjaga kedaulatan dan menegakkan keamanan negara.

Dia pun berharap agar kasus seperti ini tidak terulang lagi di waktu mendatang.

Agar tak terulang, Fahmi meminta TNI lebih jeli dalam proses seleksi.

“Petugas yang bertugas menelusuri data di lapangan agar lebih dalam (menghimpun data),” tutur pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies ini.

TNI, kata Fahmi, dalam proses rekrutmen sebaiknya bisa lebih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dinas imigrasi, dinas kependudukan, maupun aparat teritorial TNI setempat.

“Akan sangat baik apabila datanya terintegrasi dan bisa diakses untuk mengetahui kewarganegaraan dan kependudukan. Koordinasi ini juga diperlukan bila ada data dokumen-dokumen yang bermasalah,” ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: David Oliver Purba, Rachmawati, Dheri Agriesta, Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2022/04/18/110000078/jalan-berliku-hens-songjanan-menjadi-prajurit-tni

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke