Pihaknya memperkirakan, luas hutan dan lahan yang terbakar 20 hektar. Butuh waktu dua hari bagi petugas untuk memadamkan api di permukaan lahan.
"Hari kedua api yang menyala di permukaan sudah padam. Namun, api di dalam gambut masih ada makanya tidak bisa ditinggal begitu saja," kata Tumanggor.
Untuk mencegah api hidup dan membesar lagi, petugas pun rela tidur di tengah hutan.
"Dua malam kami tidur di hutan. Jumlah personel 63 orang. Itu kami lakukan untuk memantau perkembangan api di lahan gambut," kata Tumanggor.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Rokan Hulu Riau, Diduga Sengaja Dibakar Pemiliknya
Pihaknya juga khawatir percikan api yang diembus angin terbang ke lahan lain, sehingga terjadi titik api baru.
"Kami harus memantau lokasi, karena khawatir bara api terbang dibawa angin ke lahan lain," kata Tumanggor.
Sampai hari ini, Tumanggor menyebut dirinya bersama tim gabungan masih melakukan upaya pendinginan. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa api benar-benar padam total.
"Hari ini kami melanjutkan pendinginan. Kami harus memastikan bahwa api benar-benar sudah padam total," ujar Tumanggor.
Sementara itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang hendak membuka lahan, agar tidak dengan cara dibakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.