Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Menginap 2 Malam di Hutan demi Padamkan Api Karhutla di Rokan Hulu

Kompas.com - 09/04/2022, 13:42 WIB
Idon Tanjung,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. Kali ini, titik api karhutla terdapat di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam.

Untuk memadamkan api, tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, Manggala Agni dan dibantu petugas pemadam kebakaran dari sejumlah perusahaan di wilayah itu diterjunkan ke lokasi.

Baca juga: Gubernur Riau Larang ASN Adakan Buka Puasa Bersama dan Open House Lebaran

Mereka bekerja ekstra untuk menjinakkan si jago merah. Bahkan, petugas harus menginap di tengah hutan.

Seperti yang diceritakan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 10/Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR, Serma BK Tumanggor.

Ia menyebut, kebakaran diketahui terjadi pada Rabu (6/4/2022). Pihaknya mendapat laporan lahan yang terbakar merupakan tanah gambut.

Baca juga: Antisipasi Masalah Pembayaran THR, Pemprov Riau Buka Posko Aduan Sejak H-7 Lebaran

Ia bersama rekan sesama prajurit TNI, Sertu Zulhamdi Nasution berangkat ke lokasi karhutla sambil berkoordinasi dengan petugas kepolisian, BPBD, Manggala Agni dan pihak perusahaan.

Petugas yang berjumlah puluhan orang itu, langsung berjibaku memadamkan api menggunakan mesin pompa air. Namun, pemadaman karhutla di area gambut tak segampang di tanah mineral.

"Pemadaman pada gambut cukup sulit. Kedalaman gambut sekitar 30 sentimeter," kata Tumanggor kepada Kompas.com, Sabtu (9/4/2022).

Petugas gabungan saat bermalam di hutan untuk mencegah meluasnya api karhutla di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu (6/4/2022).Dok. Koramil 02/Rambah Petugas gabungan saat bermalam di hutan untuk mencegah meluasnya api karhutla di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu (6/4/2022).
Pihaknya memperkirakan, luas hutan dan lahan yang terbakar 20 hektar. Butuh waktu dua hari bagi petugas untuk memadamkan api di permukaan lahan.

"Hari kedua api yang menyala di permukaan sudah padam. Namun, api di dalam gambut masih ada makanya tidak bisa ditinggal begitu saja," kata Tumanggor.

Untuk mencegah api hidup dan membesar lagi, petugas pun rela tidur di tengah hutan.

"Dua malam kami tidur di hutan. Jumlah personel 63 orang. Itu kami lakukan untuk memantau perkembangan api di lahan gambut," kata Tumanggor.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Rokan Hulu Riau, Diduga Sengaja Dibakar Pemiliknya

Pihaknya juga khawatir percikan api yang diembus angin terbang ke lahan lain, sehingga terjadi titik api baru.

"Kami harus memantau lokasi, karena khawatir bara api terbang dibawa angin ke lahan lain," kata Tumanggor.

Sampai hari ini, Tumanggor menyebut dirinya bersama tim gabungan masih melakukan upaya pendinginan. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa api benar-benar padam total.

"Hari ini kami melanjutkan pendinginan. Kami harus memastikan bahwa api benar-benar sudah padam total," ujar Tumanggor.

Sementara itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang hendak membuka lahan, agar tidak dengan cara dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com