Masjid yang dibangun pada 2015 memiliki atap segi 8 yang mirip pagoda, di bagian puncaknya terdapat lafaz Alloh dalam tulisan Arab.
Seperti namanya, masjid dibangun untuk mengenang Laksamana Cheng Ho atau Haji Mahmud Shams.
Laksamana Cheng Hoo merupakan pelaut dan penjelajah asal China yang melakukan ekspedisi nusantara.
Baca juga: Sejarah Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin: Pendiri, Keunikan, dan Pola Ruang
Saat di Indonesia, Cheng Hoo menyebarkan ajaran agama Islam melalui dakwah-dakwahnya.
Masjid Muhammad Cheng Hoo dibangun oleh pengelola Golden City, Batam.
Masjid yang memiliki daya tampung 200 jemaah ini juga sebagai wisata religi.
Selain wisatawan lokal, banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke masjid ini, seperti India, Malaysia, dan China.
Lokasi masjid berada di kawasan Golden City, Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau.
Masjid Baitul Makmur terletak di Jalan Prambanan, Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam.
Masjid tertua di Batam ini berada pada ketinggian sekitar 400 meter dari permukaan Jalan Raya Batu Ampar.
Masjid yang didirikan pada 1972-1975 memiliki lingkungan asri dengan kicauan burung yang menyambut kedatangan pengunjung masjid.
Baca juga: Sejarah Masjid Agung Assyuhada Pamekasan, Simbol Perjuangan Mujahid Perang
Luas lahan masjid sekitar 1 hektar dengan luas bangunan 30 x 38 meter. Jemaah yang dapat ditampung di masjid ini sebanyak 2.000 jemaah.
Dari masjid, pengunjung dapat melihat kapal yang berlalu lalang dalam beberapa menit, hamparan laut luas, gedung-gedung menjulang di negeri jiran, Singapura, yang hanya berjarak beberapa kilometer dari Batam.
Kehadiran masjid menjadi saksi bisu pergantian pemimpin di Batam saat itu.
Masjid Jabal Arafah merupakan masjid yang tergolong unik. Bangunan yang dibangun pada 2011 memanfaatkan kontur tanah berbukit.
Masjid dirancang, dibangun, dan dikembangkan dengan tujuan multi fungsi.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid sebagai destinasi wisata religi keluarga di Batam.