Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk DLH Nunukan Disita karena Tunggak Pajak, Sampah Menumpuk di Jalan

Kompas.com - 05/04/2022, 17:40 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sudah puluhan tahun tak bayar pajak dan BPKB hilang

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan pada DLH Nunukan Muhammad Irfan Ahmad mengakui, diamankannya dua armada truk pengangkut sampah berakibat pada penumpukan sampah di lokasi operasi truk dimaksud.

"Kami mengakui ini sebuah kesalahan. Dua armada itu merupakan unit ambrol, yang selama ini bertugas menarik sampah sampah dalam container. Begitu diamankan Polisi, tentu penumpukan sampah terjadi, dan kami memohon maaf kepada masyarakat, dan mohon pengertiannya," kata Irfan.

Ia tidak membantah, tunggakan pajak memang seharusnya tidak boleh terjadi, apalagi kendaraan tersebut adalah plat merah yang merupakan aset pemerintah.

Baca juga: Hari Pertama Pembukaan Pintu Perbatasan Malaysia, Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Nihil Penumpang

Dalam kasus dua unit truk DLH, tunggakan pajak sudah terjadi sekitar sepuluh tahun, sejak awal berdirinya Kantor Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Nunukan yang sekarang menjadi DLH.

"BPKB kendaraannya hilang, kami lapor ke bagian aset dan masih dicari. Bagaimana mau kita bayarkan kalau tidak ada berkasnya. Kalau memang dokumennya hilang, kami akan ke kantor polisi untuk membuat surat kehilangan dan mencari solusi agar truk sampah kembali bisa beroperasi," jelasnya.

Sementara ini, DLH harus menjadwalkan armada pengangkutan sampah untuk bisa double job dan mengangkut sampah sampah yang menumpuk di areal lingkungan RSUD Nunukan, SMPN 1 Nunukan dan Stadion Sei Bilal Nunukan.

"Kami sekali lagi memohon maaf atas kejadian ini," kata Irfan lagi.

Baca juga: Gadis 16 Tahun di Nunukan Diperkosa Pria yang Membeli Bensin Eceran di Tempatnya

Puluhan kendaraan dinas Pemerintah Daerah Nunukan Kaltara sempat diamankan Satlantas Polres Nunukan beberapa hari, sebelum akhirnya satu persatu dibayarkan tunggakan pajaknya oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas kendaraannya masing masing.

Terakhir, tersisa enam motor dan tiga mobil, termasuk dua unit truk yang belum dibayarkan pajaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com