Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT di Kupang Terkejut Lihat Video Mesum Suami dengan Wanita Lain, lalu Lapor Polisi

Kompas.com - 04/04/2022, 15:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial M (45) di Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Tenggara Timur (NTT), terkejut saat menonton video mesum suaminya, SL alias Steven (47), dengan wanita lain di dalam telepon seluler milik suaminya.

Belakangan diketahui, perempuan yang beradegan mesum dengan suaminya adalah BK alias Bendi (29), warga Desa Raknamo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Karena kesal, M kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolres Kupang untuk diproses hukum.

Baca juga: Soal Sidang Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang, 8 Jaksa Penuntut Umum Disiapkan

"Kasus ini masih ditangani penyidik unit PPA Satreskrim Polres Kupang dengan memeriksa pelapor dan para terlapor serta saksi-saksi," ujar Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (4/4/2022).

Irwan mengatakan, selain menemukan video syur suaminya yang berdurasi 12 menit, M juga menemukan sejumlah foto bugil seorang wanita yang juga selingkuhan sang suami.

Selingkuhan suaminya itu merupakan mantan tenaga kerja wanita di luar negeri yang sudah memiliki dua orang anak. Saat ini, suaminya wanita itu masih bekerja di Malaysia.

Baca juga: Remaja Asal Kupang Dicabuli Orang yang Mengaku Ayah Kandungnya hingga Hamil

Irwan menjelaskan, pertemuan Steven dan selingkuhannya itu bermula ketika Steven mendapatkan pekerjaan sebagai kepala tukang pembangunan gedung di Desa Raknamo pada 2020 lalu. Saat itu, Steven bertemu dengan wanita yang kemudian menjadi selingkuhannya.

Keduanya pun berulang kali berhubungan badan yang dilakukan di sejumlah tempat.

Sementara itu, video yang ada di ponsel dan diketahui oleh istrinya itu direkam pada Bulan Agustus 2021. Saat itu, Steven dan selingkuhannya beradegan mesum di hutan bambu.

Belakangan, ponsel tersebut rusak dan disimpan Steven di rumahnya. Sedangkan, Steven kembali ke Desa Raknamo untuk melanjutkan bekerja.

Tanpa disengaja, M menemukan ponsel itu di lemari dan membukanya. M terkejut menemukan isi ponsel suaminya itu.

M kemudian melaporkan kasus itu ke Polres Kupang dengan sangkaan perzinahan.

Kepada polisi, Steven dan selingkuhannya mengakui telah merekam dan menyimpan video itu dengan alasan sebagai kenang-kenangan.

Baca juga: Jadi Tahanan Jaksa, Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang Segera Disidang

Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Kupang sudah menyita ponsel tersebut.

Polisi juga telah melayangkan surat ke Stikom Uyelindo Kupang untuk meminta saksi ahli dalam menangani perkara itu.

"Semua barang bukti sudah disita untuk kepentingan penyidikan," ujar Irwan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com