Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bertemu Perwakilan Apeksi, Walkot Wahdi Paparkan Program Unggulan Kota Metro

Kompas.com - 29/03/2022, 15:18 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Metro Wahdi Siradjudin memaparkan program unggulan untuk Kota Metro saat bertemu perwakilan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Adapun program unggulan Kota Metro, yakni program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (Jama Pai) sebagai wujud sinergi, kolaborasi, serta integrasi komprehensif dalam inovasi layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

“Visi Kota Metro sebagai Kota Sehat telah berakar dari sejarah panjang berdirinya Kota Metro pada zaman kolonisasi. Kini visi itu dikembangkan untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat melalui program Jama Pai,” ungkap Wahdi saat Konferensi Kota Sehat 2022, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Ingin UMKM Kota Metro Tembus Pasar Nasional, Wali Kota Wahdi Jajaki Kerja Sama dengan Pemprov DKI Jakarta

Kemudian, Wahdi juga memaparkan, pihaknya terus mendorong inovasi layanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Metro dengan program Kirim Antar Obat tanpa Antre (Karate) dan program Bawa KTP Dilayani (BKD).

Ia melanjutkan, berbagai program tersebut merupakan langkah kolaboratif berbagai inovasi layanan kesehatan masyarakat.

“Ada juga peningkatan dan literasi kesehatan masyarakat melalui penyediaan pojok-pojok baca di rumah sakit dan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif lewat program home care,” jelas Wahdi dalam siaran pers yang diterima oleh Kompas.com, Selasa.

Selain itu, Wahdi juga mengenalkan aplikasi Mews-Obstetri (W) yang merupakan langkah deteksi dini terhadap kegawatdaruratan bidang obstetri.

Baca juga: Dua Bangunan di Kota Metro Jadi Cagar Budaya, Walkot Wahdi: Bisa Jadi Referensi Penelitian

Aplikasi yang merupakan bagian dari tujuh pilar Jama Pai itu bertujuan untuk membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak.

“Aplikasi ini adalah persembahan kota Metro untuk dunia kesehatan, sehingga bebas untuk digunakan seluruh tenaga kesehatan di Indonesia,” ungkapnya.

Tak hanya itu saja, Wahdi juga menegaskan komitmen pemerintah di dalam mengantarkan RSUD Ahmad Yani Metro untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama.

Baca juga: Terima Protes Warga Lampung Soal Hutan Lindung, Ketua Komisi IV: Pejabat KLHK Tukang Tipu

Inspirasi bagi pengembangan Kota Metro

Selain mendengarkan pemaparan mengenai program keunggulan dari Kota Metro, peserta konferensi juga diberi kesempatan untuk melihat langsung Museum Kota Lama dan Semarang Creative Hub yang terletak di Kawasan Kota Lama Semarang.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Metro Silfi Naharani mengatakan kunjungan ke Museum Kota Lama dan Semarang Creative Hub tentu memberikan inspirasi bagi pengembangan Metro ke depan.

“Kota Metro kini tengah mengembangkan pemanfaatan cagar budaya dan museum serta ke depan akan mendorong lahirnya Semarang Creative Hub untuk perkembangan ekonomi kreatif dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” jelas Silfi.

Baca juga: Dorong Pembiayaan UMKM, Wapres Resmikan Bank Wakaf Mikro di Metro Lampung

Perlu diketahui, Walkot Wahdi menghadiri Konferensi Kota Sehat 2022 yang digelar 27 hingga 30 Maret 2022 di Patra Hotel and Convention Semarang.

Konferensi tersebut dibuka secara dalam jaringan (daring) oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin ini dihadiri oleh perwakilan dari 43 Provinsi dan 415 kabupaten atau kota.

Dalam agenda kegiatan itu, Walkot Wahdi menjadi narasumber untuk dua sesi diskusi, yakni pada diskusi Dialog Kebijakan Urgensi Langkah Aksi Pemerintah Kota dalam Pemulihan Covid-19 Bagi Penyandang Disabilitas dan Seminar Nasional Inovasi Penguatan Kemandirian dan Tata Kelola.

Selain itu, Walkot Wahdi juga menjadi best practice RSUD bersama Walkot Bogor Bima Arya, Walkot Makasar Ramdhan Pomanto, Walkot Madiun Maidi, Direktur RSUD Bogor Ilham Chaidir, dan Direktur RSUD Semarang Susi Herawati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Kecelakaan Bawen, Polisi Akan Periksa Perusahaan yang Naungi Truk Maut

Soal Kecelakaan Bawen, Polisi Akan Periksa Perusahaan yang Naungi Truk Maut

Regional
Kecewa Putus Cinta, Pemuda di Lampung Sebar Foto Syur Sang Mantan

Kecewa Putus Cinta, Pemuda di Lampung Sebar Foto Syur Sang Mantan

Regional
Pakai Surat Kedaluwarsa, 3,3 Ton BBM Subsidi Nelayan Pangkalpinang Dioper Antar-Kabupaten

Pakai Surat Kedaluwarsa, 3,3 Ton BBM Subsidi Nelayan Pangkalpinang Dioper Antar-Kabupaten

Regional
Protes Ojek Online di Sorong, Sopir Angkot Blokade Jalan dan Bakar Ban

Protes Ojek Online di Sorong, Sopir Angkot Blokade Jalan dan Bakar Ban

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya dengan Sabit Saat Sedang Awasi Ujian

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya dengan Sabit Saat Sedang Awasi Ujian

Regional
Polisi Selidiki Dugaan Gas Medco Bocor akibatkan Puluhan Warga di Aceh Keracunan

Polisi Selidiki Dugaan Gas Medco Bocor akibatkan Puluhan Warga di Aceh Keracunan

Regional
Penjual Sisik Trenggiling 41 Kg Ditangkap di Pekanbaru

Penjual Sisik Trenggiling 41 Kg Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Seorang Perempuan Teror Warga Semarang, Pengendara yang Melintas Dilempar Batu dan Paving

Viral di Medsos, Seorang Perempuan Teror Warga Semarang, Pengendara yang Melintas Dilempar Batu dan Paving

Regional
Kisah Imam Juwaini Melestarikan Seni Tradisi Aceh dalam Keterbatasan

Kisah Imam Juwaini Melestarikan Seni Tradisi Aceh dalam Keterbatasan

Regional
Pasutri di Kubu Raya Diduga Dibunuh Perampok, Uang dan HP Milik Korban Hilang

Pasutri di Kubu Raya Diduga Dibunuh Perampok, Uang dan HP Milik Korban Hilang

Regional
Nelayan Danau Maninjau Keluhkan Hasil Tangkapan yang Terus Berkurang

Nelayan Danau Maninjau Keluhkan Hasil Tangkapan yang Terus Berkurang

Regional
6 Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo Dipasangi GPS untuk Pemantauan

6 Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo Dipasangi GPS untuk Pemantauan

Regional
Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Regional
Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Regional
Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com