Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Maluku Capai 71,43 Persen, Dosis Kedua 42,3 Persen

Kompas.com - 25/03/2022, 16:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Maluku telah mencapai angka 71,43 persen untuk dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua sebesar 42,30 persen dan booster 2,26 persen.

Capaian vaksinasi Covid-19 di Maluku itu dilaporkan Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes melalui aplikasi Zoom dalam kegiatan pemantauan vaksinasi secara serentak di Indonesia yang dipimpin Kalemdiklat Polri Komjen Pol Rycho Amelza Dahniel.

Baca juga: Basarnas Kerahkan Pesawat untuk Cari 8 Korban Speedboat Tenggelam di Maluku

Jan mengikuti kegiatan secara virtual itu dari Tribun Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Jumat (25/3/2022).

“Data capaian vaksinasi untuk dosis pertama sebanyak 71,43 persen, dosis kedua sebanyak 42,30 persen dan dosis ketiga sebanyak 2,26 persen. Untuk vaksinasi lansia, dosis pertama sebanyak 53,17 persen, dosis kedua sebanyak 30,64 persen, dosis ketiga sebanyak 1,07 persen," kata Wakapolda, Jumat.

Adapun untuk vaksinasi anak di Maluku sudah mencapai 77,23 persen untuk dosis pertama, dan dosis kedua sebanyak 46,40 persen. Sedangkan untuk dosis ketiga sebanyak 0,07 persen.

Jan menambahkan dari 11 kabupaten kota di Maluku terdapat empat daerah yang capaian vaksinasinya belum mencapai 70 persen yakni Kota Tual, Buru, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat.

Ia mengaku Polda Maluku dan jajaran terus berupaya untuk melaksanakan akselerasi dengan memberikan arahan dan dukungan.

"Kendala yang dihadapi yakni geografis dan cuaca yang tidak bisa ditebak. Terdapat dua kabupaten yang memiliki permasalahan data penduduk yang berbeda dengan data rill dan telah dilaporkan ke pusat melalui pemerintah Provinsi," jelasnya.

Terkait dengan stok vaksin, Jan mengaku masih mencukupi. Berbagai upaya juga terus dilakukan Polda Maluku untuk meningkatkan capaian vaksinasi.

Salah satunya dengan menggelar vaksinasi door to door dan vaksinasi pada jam tertentu dengan menyesuaikan kegiatan masyarakat.

“Kegiatan ini juga dengan melibatkan TNI dan Pemerintah Daerah. Kami juga melaksanaan himbauan vaksinasi dengan melibatkan tokoh agama," katanya.

Menanggapi laporan Wakapolda Maluku itu, Rycho menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya yang sudah dilakukan meski dengan tingkat kesulitan yang dihadapi.

“Mabes Polri memahami betul karena karakteristik Maluku yang unik karena terdiri ribuan pulau yang menjadi tantangan bagi TNI, Polri dan Pemda,” katanya.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 8 Korban Speedboat Tenggelam di Maluku

Rycho berharap kepada para personil Polri untuk tetap semangat dalam memaksimalkan pelaksanaan percepatan vaksinasi. Ia meminta untuk bisa melakukan pendataan yang akurat terhadap masyarakat yang rentan untuk menjadi prioritas utama.

“Lakukan pencegahan pada wilayah yang berpotensi kerumunan. Terima kasih kepada Polda Maluku dan jajaran atas pelaksanaan tugasnya. Selamat bertugas dan tetap semangat,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com