Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Jemput Anaknya Pagi Hari di Ponpes, Seorang Petani Tewas Dibegal

Kompas.com - 25/03/2022, 16:02 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Video seorang petani di Kabupaten Way Kanan, Lampung tewas berlumuran darah viral di media sosial.

Disebutkan, petani itu dibegal saat hendak menjemput putrinya di pondok pesantren.

Dalam dua video berdurasi masing-masing 30 detik dan 10 detik itu, terlihat seorang pria mengenakan celana training dengan kaus yang telah berlumuran darah tergeletak di tanah.

Sejumlah warga tampak mengerumuni sambil menutup jasad korban menggunakan daun pisang.

Baca juga: Mengenal Blangikhan, Tradisi Mandi di Sungai yang Dilakukan Warga Lampung Jelang Ramadhan

Disebutkan dalam video tersebut, peristiwa itu terjadi di Kampung Pisang Indah, Way Kanan pada Jumat (25/3/2022) pagi.

Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna membenarkan peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) itu terjadi pada Jumat pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Teddy mengatakan, curas itu terjadi di Jembatan Jalan Poros Kampung Pisang Indah, Kecamatan Bumi Agung, Way Kanan.

Baca juga: Soal Limbah Hitam di Pesisir Lampung, Polisi Lakukan Penelusuran Sumber Pencemaran

"Korban meninggal dunia akibat luka tusuk di tubuh," kata Teddy dihubungi, Jumat siang.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh kepolisian, peristiwa ini berawal saat korban bernama Jazni (44), warga Kampung Pisang Indah, berangkat untuk menjemput putrinya di pondok pesantren sekitar pukul 05.30 WIB.

Adapun putri korban tinggal di pondok pesantren di kampung yang sama. Setiap pagi, korban menjemput putrinya untuk sekolah di salah satu SMK di kampung tersebut.

Diperkirakan, saat menuju ke pondok pesantren, korban dicegat dan dibegal hingga korban meninggal akibat luka tusuk.

Diduga, pembegalan ini dilakukan oleh dua orang karena salah seorang warga sempat melihat dua sepeda motor melintas dengan kecepatan tinggi.

"Warga melihat dua orang menggunakan penutup wajah melintas menggunakan dua sepeda motor jenis matik," kata Teddy.

Teddy menambahkan, korban Jazni tewas dengan luka tusuk di bagian dada dan paha, serta luka memar di perut.

"Sepeda motor korban jenis matik juga tidak ditemukan di lokasi, diduga telah dilarikan pelaku," kata Teddy.

Teddy mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran para pelaku dan dibantu oleh Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung.

"Kita mohon dukungan dan doa dari masyarakat semoga pelaku curas ini segera tertangkap,” kata Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com