Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kades di Perbatasan RI-Malaysia Lawan Peredaran Narkoba, 4 Bulan Diteror Bandar

Kompas.com - 24/03/2022, 18:29 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Peroleh pengakuan dari BNN RI

Perjuangan Agus Salim mendapat perhatian dari BNN RI. Inovasi dan cara Agus membendung pengaruh serta menekan peredaran narkoba di wilayahnya, menjadi inspirasi banyak kalangan.

Humas BNNK Nunukan, Zainal Arifin, mengatakan, berkat kiprahnya dalam menangkal narkoba di perbatasan RI – Malaysia, pada 2018, Agus Salim menerima kunjungan khusus dari Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Heru Winarko.

"Apa yang dilakukan Pak Kades Maspul Agus Salim menjadi perhatian BNN RI. Bersama deputi bidang pemberantasan dan deputi bidang rehabilitasi, mereka datang ke Sebatik, melihat efek dari program Desa Bersinar," katanya.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Polisi dan BNN Razia Pengunjung Hiburan Malam di Tasikmalaya

Desa Maspul bahkan mendapat sertifikat penghargaan dari BNNP Kaltara.

Selain itu, di tangan dingin Agus, Desa Maspul tercatat sebagai juara 3 nasional untuk Desa Prakarsa dan Inovasi pada kompetisi yang yang digelar Kementerian Desa pada 2019.

"Efek dan pencapaian Desa Maspul juga menjadi target BNNK Nunukan. Tahun 2022, kita targetkan Pulau Sebatik untuk program pemberantasan narkoba. Kita bentuk tiga desa Bersinar lain, masing masing Desa Sei Pancang, Desa Lapri dan Desa Seberang," jelasnya.

Baca juga: Gerbang Kantor DPRD Nunukan Rusak, Puluhan ABG Masuk Tanpa Izin untuk Arena Balap Liar

Gagasan Agus Salim menjadikan Desa Maspul sebagai desa pertama di Kaltara yang menerapkan pola pencegahan narkoba berbasis masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com