Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Pesan Radio dan Jam Tangan Kayu dari UMKM Jabar untuk Suvenir Delegasi G20

Kompas.com - 24/03/2022, 08:01 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com -  Presiden Joko Widodo memesan beberapa produk kerajinan asal Jawa Barat untuk dijadikan suvenir pada perhelatan akbar Presidensi G20.

Hal ini katakan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menghadiri pembukaan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Rabu (23/3/2022).

"Pak Jokowi menyampaikan langsung hal ini (membeli produk UMKM Jabar) ke Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara)," kata Emil, sapaan akrabnya, dalam keterangan resminya.

Baca juga: Ketua MK Nikahi Adik Jokowi, Pengamat: Harus Profesional

Emil mengungkapkan, Jokowi memesan produk jam tangan kayu dan radio kayu saat meninjau Paviliun Jabar selepas membuka Inacraft 2022.

Jam tangan kayu dan radio kayu karya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jabar itu nantinya akan diberikan sebagai suvenir kepada Delegasi Presidensi G20.

"Presiden memesan beberapa produk Jabar untuk jadi souvenir di G20. Yang dipesan radio kayu dan jam tangan kayu," ujar Emil.

Baca juga: Jokowi Ingin Ada Hutan Tanaman Endemik di IKN, Universitas Mulawarman Gelar Penelitian

Seperti diketahui, tahun ini Indonesia memegang Presidensi Group of Twenty (G20) yang puncak perhelatannya akan digelar pada November 2022.

Anggota dari forum kerja sama multilateral tersebut terdiri dari 19 negara dan satu kawasan ekonomi Uni Eropa.

Emil menuturkan, produk jam tangan kayu dan radio kayu yang dipesan itu memiliki kualitas sangat baik dan sering diekspor ke berbagai negara.

Adapun dalam pameran Inacraft 2022, Jabar memamerkan 335 produk UMKM hasil kurasi. Selain produk yang berasal dari kayu, 60 persen UMKM Jabar juga menampilkan produk dari turunan kain.

"Produk Jabar 60 persen berasal dari turunan fashion atau yang berhubungan dengan kain, tapi kayu sekarang lagi naik daun, dan ini menarik perhatian Pak Presiden," jelas Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com