Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Perhelatan MotoGP, Desa Kuta Diterjang Banjir

Kompas.com - 22/03/2022, 19:44 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Banjir menerjang Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dua hari setelah MotoGP diselenggarakan di wilayah tersebut, Selasa (22/3/2022).

Kondisi banjir terekam dalam video dan diunggah di media sosial Instagram @halomandalika.

Dalam video tersebut terlihat banjir menggenangi pemukiman, termasuk beberapa homestay.

Tertulis pula keterangan banjir tinggi di Kuta Mandalika setelah MotoGP.

Baca juga: Sempat Dilarang Masuk untuk Ritual Saat MotoGP, Rara: Dorna Tidak Tahu Pawang Hujan Itu Apa

Kepala Desa Kuta Mirate menyebutkan, setidaknya ada empat dusun yang tergenang banjir yakni Dusun Mong, Emate, Batu Riti dan Merendeng.

"Wilayah terdampak sekitar empat dusun, sekitar seratus lebih korban (banjir), tadi gubernur sudah meninjau lokasi," kata Mirate saat dihubungi via telepon.

Baca juga: Saat Para Pebalap MotoGP Hadiahkan Sepatu hingga Helm untuk Warga...

Mirate menjelaskan, banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur desa setempat sejak pukul 12.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita.

"Biasa penyebabnya adi di sini hujannya deras banyak bukit ditanami jagung juga," kata Mirate.

Baca juga: Pancarona MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika

 

Menurutnya, selain dua penyebab tersebut, banjir bercampur lumpur juga dipicu adanya galian C atau tambang tanah urug di bukit Lenser dan Mong.

"Termasuk juga banjir dengan lumpur ini disebabkan galian di bukit Mong dan Lenser," ungkap Mirate.

Dinas Sosial telah memberikan bantuan yang dibutuhkan pada warga yang terdampak.

Mirate menjelaskan, sebelum terjadi banjir, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB telah melakukan pendalaman sungai dengan menggunakan alat berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com