Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Wisatawan Meninggal di Taman Nasional Komodo, Ini Respons Badan Otorita Labuan Bajo

Kompas.com - 22/03/2022, 19:21 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Dua wisatawan meninggal saat berwisata di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Jumat (18/3/2022).

Menanggapi hal itu, Direktur Badan Pelaksanaan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina menyatakan, keamanan dan kenyamanan berwisata adalah hal prioritas.

Sebab, kejadian meninggalnya wisatawan tidak hanya terjadi satu kali.

Baca juga: Wisatawan Asal Semarang Meninggal di Pulau Padar Labuan Bajo

Karena itu, ke depan, diperlukan adanya informasi tentang riwayat kesehatan bagi calon wisatawan yang hendak berkunjung ke kawasan TNK.

"Selama ini, ketentuan riwayat kesehatan ini baru diberlakukan untuk wisatawan diving. Kita sedang diskusikan kemungkinan mekanismenya untuk terintegrasi dengan pelayanan ke wisatawan," kata Shana saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Ia melanjutkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Syahbandar, dan Balai Taman Nasional Komodo, untuk melakukan koordinasi sesuai kewenangnya masing-masing.

Baca juga: Menhub: Labuan Bajo Ini Terlalu Indah

Shana menyebutkan, seluruh kapal wisata dan TA/TO sedang dalam proses untuk diwajibkan memiliki sertifikat BST, sehingga dapat menangani kedaruratan langsung di lapangan.

"Per Mei 2022 mendatang, tanpa hal tersebut, maka mereka tidak diizinkan berlayar," ujarnya.

Baca juga: Legenda Komodo di Labuan Bajo

Dirinya mengakui, untuk sementara waktu penanganan kedaruratan instansi masih dalam tingkat koordinasi.

"Kami memiliki WAG khusus untuk percepatan koordinasi lintas instansi. Saat ini juga kesiapan armada dibantu lintas sektor sudah tersedia di Labuan Bajo," ungkapnya.

Terkait kondisi fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu, kata dia, sedang dalam proses peningkatan status.

Pustu akan ditingkatkan statusnya, sehingga dapat menangani kejaian darurat khususnya di TN Komodo.

Selain itu, pihaknya telah menyiapkan produk asuransi khusus untuk berwisata selama 7 hari di Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur.

Baca juga: Berkunjung ke Puncak Waringin Labuan Bajo, Wapres Dorong UMKM Bangkit dan Tumbuh

"Ke depan untuk ini juga bisa menjadi antisipasi kenyamanan berkunjung bagi wisatawan," ungkapnya.

Pihaknya pun mengharapkan dukungan dari para calon wisatawan, pelaku usaha pariwisata untuk sama-sama mempedulikan kondisi kesehatan.

"Tidak boleh memaksakan diri dan juga segera memberikan info kepada petugas apabila ada gejala yang dirasakan," ungkapnya.

"Di musim cuaca ekstrem seperti sekarang, akan sedikit banyak berdampak ke kesehatan," lanjut Shana.

Baca juga: Buka AIWW di Labuan Bajo, Wapres Maruf Amin Tekankan Pentingnya Tata Kelola Air Bersih

Ia menambahkan, area Waterfront Kampung Ujung Labuan Bajo akan dijadikan command center dalam rangka pelayanan pariwisata yang lebih baik.

"Ini sedang kita usahakan. Minimal sebenarnya kapal-kapal lintas instansi ini bisa digunakan untuk melayani kebutuhan mendesak di titik-titik terdekat. Misalkan, titik kejadian di Padar, maka nanti yang standby di Komodo akan turun duluan sambil tunggu yang dari Bajo. Kalau di Rinca, maka yang dari Bajo duluan turun," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com