Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bocah yang Dilukai Ibu di Brebes Jalani Operasi, Dapat Pendampingan Pemkab

Kompas.com - 21/03/2022, 22:47 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Dua bocah korban yang dilukai oleh ibu kandung di Desa/Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes usai menjalani operasi di RSUD Margono Soekarjo Banyumas, Senin (21/3/2022) siang.

Pemerintah Kabupaten Brebes membiayai selama perawatan di rumah sakit. "Kita bantu untuk biaya kedua anak yang menjadi korban," kata Sekretaris Daerah Pemkab. Brebes Djoko Gunawan ditemui di Pendapa Brebes, Senin.

Djoko mengatakan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) masih mendampingi penanganan kasus kekerasan ini.

Baca juga: Belajar Kasus Ibu di Brebes, Psikolog Ingatkan Gejala Gangguan Tidur dan Kehilangan Minat

Salah satunya untuk penanganan trauma dua bocah pasca kejadian. "Sudah ada pendampingan kita ada psikolog di DP3KB. Kemudian ibu kandung korban (terduga pelaku) juga sudah dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi, karena di sana ada pendamping untuk dokter jiwanya," kata Djoko.

Sebelumnya KU (35), seorang ibu di Brebes terduga pelaku penganiayaan tiga anak kandung hingga satu di antaranya tewas menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD dokter Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (21/3/2022).

KU dibawa Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Brebes. Tim dokter RSUD Soelelo Slawi melakukan tiga tahap pemeriksaan mulai dari psikiatri, profil kepribadian, hingga kecerdasan pasien.

Dokter spesialis kesehatan jiwa RSUD dr Soeselo Slawi, dr Glorio Immanuel mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikiatri, profil kepribadian, hingga kecerdasan pelaku.

"Sejauh ini masih menjawab dengan baik pertanyaan tim dokter terkait kejadian enam bulan lalu," kata dr. Glorio kepada wartawan, Senin

Awalnya terduga pelaku sebagai perias kecantikan di salon terpaksa menganggur karena pandemi Covid-19, sehingga kebutuhan hidup hanya dari penghasilan suami yang bekerja di Jakarta.

Meski demikian, terduga pelaku juga kerap mengalami ketakutan saat melihat banyak orang. "Untuk sementara tim dokter belum memintai keterangan terkait kejadian tragis pada minggu kemarin," katanya.

Dijelaskan pemeriksaan butuh waktu hingga tiga hari ke depan untuk mendapatkan hasil observasi pasien. Terduga pelaku akan menjalani rawat inap di RSUD selama proses pemeriksaan.

Seperti diketahui, terduga pelaku KU (35) diduga karena depresi tega melukai ketiga anaknya dengan cutter. Anak kedua berinsial ARK (7) mengalami luka di leher dan tewas di tempat.

Kemudian kakaknya yang perempuan S (10) mengalami luka di dada. Sedangkan anak ketiga pelaku yang laki-laki E (4,5) mengalami luka di lehernya.

Baca juga: Ibu Bunuh Anak di Brebes karena Mendapat Bisikan, Psikolog Jelaskan Soal Halusinasi Auditorik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com