KOMPAS.com - Penyakit kejiwaan dapat dideteksi dari gangguan tidur, kehilangan minat hingga kehilangan kepercayan diri.
Hal tersebut Betty Kumala Febriawati S.Psi, M.Psi, Psikolog, CH, CHt saat dihubungi Kompas.com pada Senin (21/3/2022).
"Sebenarnya kondisi seseorang bisa dilihat sejak 30 hari terakhir. Namun bisa dilihat jika kita mengalami gangguan tidur selama seminggu terakhir. Termasuk mengurung diri di rumah. Nah itu adalah bagian dari kehilangan minatt," kata perempun yang juga menjadi pengurus Forum Komunikasi Psikolog Rumah Sakit Se-Indonesia itu.
Baca juga: Ibu Bunuh Anak di Brebes karena Mendapat Bisikan, Psikolog Jelaskan Soal Halusinasi Auditorik
Ia mengatakan setiap orang pasti memiliki prosesnya sendiri-sendiri dan ada beberapa yang memiliki luka batin di masa lalu yang belum selesai.
"Seperti kasus di Brebes, di video yang beredar sang ibu pelaku pembunuhan mengatakan jika ia tak ingin anak-anak menjadi seperti dirinya. Dan yang bersangkutan juga mengakui kurang kasih sayang yang itu menjadi luka batinnnya," kata Betty.
Menurutnya kondisi kejiwaan yang dialami pelaku sebetulnya bisa didetekesi sejak awal apabila orang-orang sekitarnya aware dengan kondisinya.
"Yang tadi saya bilang gangguan tidur dan menutup diri serta kehilangan minat ini sudah bisa terlihat jika ia membutuhkan suport system dari lingkungan khusunya keluarga," ungkap dia.
Baca juga: Remaja Gantung Diri Sambil Video Call Pacar, Psikolog Sebut Ada Pesan yang Ingin Disampaikan
Betty mengatakan jika ada yang merasakan hal-hal tersebut, langkah yang terbaik adalah menemui tenaga ahli seperti psikolog atau psikiater.
"Namun jika kesulitan cara yang bisa dilakukan adalah terbuka dan menceritkan apa yang dirasakan. Istilahnya curhat. Tapi yang terpenting di sini adalah curhat pada orang tepat. Jangan sembarang orang, tapi orang yang kita yakini bisa membantu kita dan menjadi suport system untuk kita," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, KU (35) seorang ibu rumah tangga di Brebes menganiaya tiga anaknya dengan benda tajam dengan alasan mendengar suara gaib.
Baca juga: Soal Trading, Psikolog Sebut Pemain Bukan Hanya Cari Keuntungan tapi Juga Sensasi
Akibat kejadian tersebut, anak kedua KU meninggal dunia dengan luka di leher. Sementara si bungsu dan sulung harus dilarikan ke RS karena luka parah di leher serta dada.
KU sempat pingsan dan saat sadar ia berteriak histeris lalu mencekik leher tetangganya. KU kemudian diamankan petugas dan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.