Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kepri: Ada Kebijakan Baru, Mungkin Permintaan Minyak Goreng Curah Naik

Kompas.com - 21/03/2022, 16:37 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Gubernur Kepri Ansar Ahmad memprediksi bahwa masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) akan memburu minyak goreng curah.

Hal ini disampaikan Ansar usai acara silaturahmi sempena menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H di Masjid At-Taqwa Kauman Muhammadiyah Ahmad Kota Tanjungpinang, Minggu (20/3/2022) malam.

Prediksi ini menyusul kebijakan baru Menteri Perdagangan (Permendag) Republik Indonesia (RI) nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp 14.000 per liter.

Peraturan tersebut sekaligus mencabut Peraturan Menteri Perdagangan nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng sawit yang mengatur tentang HET minyak goreng baik curah maupun kemasan.

Baca juga: Minyak Goreng Curah Tak Diminati Warga: Dianggap Tak Higienis, Stok Juga Langka

Di dalam Permendag terbaru, hanya minyak goreng curah saja yang diatur berdasarkan HET.

Sementara untuk minyak goreng kemasan, baik kemasan sederhana maupun premium, berlaku sesuai harga keekonomian (harga pasar).

Menurut mantan angggota DPR RI dan Bupati Bintan dua periode itu, mayoritas masyarakat Kepri sebelumnya lebih memilih membeli minyak goreng kemasan dibanding minyak goreng curah.

"Untuk minyak goreng curah selama ini memang sangat sedikit beredar di Kepri, karena masyarakat lebih dominan membeli minyak goreng kemasan ketimbang minyak goreng curah. Sehingga permintaan akan minyak goreng curah selama ini memang sangat kecil," ungkap Ansar.

"Seiring dengan perubahan kebijakan terbaru ini, bisa saja permintaan minyak goreng curah akan meningkat," papar Ansar yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri Aries Fhariandi.

Dengan adanya kebijakan terbaru tersebut, Ansar mengaku telah mengambil langkah-langkah strategis yang kemudian ditindaklanjuti melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri. Di antaranya adalah dengan memastikan agar pasokan minyak goreng aman dan tersedia.

Langkah yang diambil juga setelah adanya koordinasi dan membangun komitmen bersama pelaku usaha baik produsen, distribitor dan agen minyak goreng di seluruh wilayah Provinsi Kepri.

Pedagang pilih jual minyak goreng curah dibanding kemasanKOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf Pedagang pilih jual minyak goreng curah dibanding kemasan

Ansar menyampaikan Pemerintah Provinsi Kepri mengupayakan ketersediaan minyak goreng curah.

"Kita mendorong dan memfasilitasi pelaku usaha di kabupaten maupun kota untuk dapat memasok dan memperdagangkan minyak goreng curah. Kita juga sudah mengajukan kepada Pemerintah Pusat untuk memberikan penugasan kepada produsen-produsen minyak goreng baik yang ada di dalam maupun di luar Kepri, untuk memasok minyak goreng di wilayah Kepri," sebut Ansar.

Untuk pengajuan tersebut Pemprov Kepri telah disampiakan, baik melalui surat resmi ataupun komunikasi dan koordinasi langsung melalui Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, serta Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian RI.

"Kita juga mengarahkan Pemerintah kabupaten dan kota agar secara intensif berkoordinasi dengan para pelaku usaha atau distributor ditingkat lokal untuk dapat memasok minyak goreng curah dan menjaga kelancaran distribusinya," tambah Ansar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com