KOMPAS.com - Sosok pawang hujan yang muncul beberapa saat sebelum race MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022), menjadi sorotan.
Saat itu, hujan membasahi Pertamina Mandalika International Street Circuit sesaat sebelum balapan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia digelar.
Di tengah hujan, tampak seorang pawang melakukan ritual di area pit lane.
Perempuan itu terlihat berjalan tanpa alas kaki sambil membawa singing bowl.
Aksi pawang hujan di Sirkuit Mandalika itu menarik perhatian para pebalap dan kru serta para penonton.
Baca juga: Biar Pebalap Nyaman, Pawang Hujan Bikin Cuaca Mandalika Sedikit Gerimis
Rara mengatakan, jasanya sudah sering digunakan untuk sejumlah acara kenegaraan.
“Aku sebagai tim doa pawang hujan yang direkomendasikan oleh Bapak Erick Thohir, aku sering mengawal event kenegaraan, event-nya Pak Jokowi, bekerja sama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai korlap,” ujarnya, Jumat (18/3/2022), dikutip dari YouTube Kompas.com.
Menurut Rara, apa yang dilakukannya adalah modifikasi cuaca dengan kekuatan doa.
Baca juga: Pawang Hujan Sirkuit Mandalika: Pramugari Event yang Dukung MotoGP Indonesia
Pada rangkaian event MotoGP Mandalika ini, dirinya pernah diminta untuk melembapkan udara lantaran kondisi lintasan yang panas.
“Kami diminta supaya (membuat) lembap kayak cuacanya ada gelap-gelap. Nah, mereka memintanya hujan, tetapi karena di sebelah sisi parkir timur masih ada pekerjaan, dan di atas masih ada persiapan, jadi saya mintaya suhunya turun,” ucapnya.
Selain terlibat saat hari-H MotoGP Mandalika, Rara mengaku juga terlibat saat tes pramusim.
Tak hanya itu, ia mengaku diminta mendatangkan hujan pada 9-11 Maret untuk membantu mendinginkan trek Sirkuit Mandalika yang diaspal ulang.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Pawang Hujan MotoGP Indonesia, Sesaji Bisa Dimakan