Tema pada Nyadran tahun ini yaitu Sadumuk Batuk, Sanyari Bumi, Ditohi Tekan Pati yang berarti bahwa tanah mempunyai makna yang sangat sakral, seperti nyawa bagi seseorang.
Begitu berartinya tanah bagi warga Wadas, sehingga para warga akan terus mempertahankan tanah.
Selain itu, warga akan tetap konsiten untuk merawat alam Desa Wadas demi masa depan anak cucu.
Baca juga: Hasil Pengukuran Lahan Desa Wadas Dipaparkan, Proses Penambangan Ditarget Pertengahan 2023
"Ini budaya rutin yang dilakukan warga, ketika tambang terjadi, budaya juga luntur, lahan yang menjadi rencana tambang tempat di mana petani mencari rezeki, seandainya terjadi (ditambang) warga tidak lunya pekerjaan lagi, otomatis warga nanti akan merantau karena tidak ada mata pencaharian," kata Siswanto.
Dengan hilangnya mata pencaharian, imbuhnya, budaya juga akan turut hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.