PURWOREJO, KOMPAS.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) memaparkan hasil progres pengukuran lahan di Desa Wadas yang berlangsung beberapa waktu yang lalu.
Hal itu disampaikan saat pers rilis bersama sejumlah media di Aula Kantor BPN setempat pada Selasa (8/3/2022) siang.
Proses pengukuran lahan dan identifikasi tanam tumbuh dilakukan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, pada 8-10 Februari yang lalu tercatat mengukur 302 bidang, sedangkan 299 bidang lahan sudah melengkapi berkas.
Sebelumnya juga dilakukan pemberkasan, di mana pada tahap pertama ada 163 bidang dan awal Maret ada 136 bidang lahan yang berkasnya sudah lengkap dan menuju proses penilaian (Aprasial) oleh Kantor Jasa Penilai Publik ( KJJP ).
"Hasilnya akan kita kirim ke KJPP yang bertugas melakukan penilaian (lahan pertambangan), KJPP setelah selesai menilai akan menyerahkan hasil penilaian ke kita dan lanjut proses musyawarah (dengan warga terdampak)," kata Kepala BPN Purworejo Andri Kristanto kepada awak media.
Andri menjelaskan, setelah musyawarah selesai, maka proses selanjutnya adalah validasi dan hasil dari validasi akan diserahkan ke BBWSSO, kemudian BBWSSO akan menyerahkan hasil tersebut Ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Setelah berkas dan data semua tersampaikan ke LMAN, maka proses pembayaran ganti kerugian (UGR) sudah bisa dilaksanakan.
"Sesuai yang disampaikan bapak Moldoko kemarin, satu Minggu sebelum lebaran sudah bisa terbayarkan," katanya.
Hadir dalam kegiatan itu, Kabid PJSA dari BBWSO Yogyakarta, Yosiandi Radi Wicaksono, Ketua Pengadilan Negeri Purworejo, Perwakilan Polres Purworejo, Anggota DPRD Purworejo, dan sejumlah pihak terkait.
Baca juga: Moeldoko Minta Penyelesaian Kasus Wadas Tidak Berlarut-larut
Kegiatan pemaparan hasil Pengukuran lahan dan Identifikasi, dimulai pukul 09.30 WIB hingga pukul 10.30 WIB.
Diketahui, Progres Pengadaan Tanah untuk Bendung Bener secara keseluruhan di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo yakni sebanyak 5237 bidang lahan. Jumlah tersebut juga termasuk lahan yang ada di Desa Wadas.
"Sebanyak 53,22 hektar dari 302 bidang yang berhasil Diukur dan di Identifikasi dari target Penlok sejumlah 616 bidang tanah di Desa Wadas," katanya.
Sementara itu Kabid PJSA dari BBWSO Yogyakarta, Yosiandi Radi Wicaksono, menjelaskan progres pengadaan tanah sudah sangat signifikan dengan status tuntas 69,27 persen senilai Rp. 858.897.147.287,00. Menurutnya jika tidak ada kendala baru, ditargetkan akan tuntas di pertengahan Tahun 2022.
"Untuk Desa Wadas dari 617 bidang seluas 124 hektar, 345 bidang sudah setuju, terukur 302 bidang, kita targetkan pertengahan tahun 2023 (penambangan Quarry di Desa Wadas)," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.