Salin Artikel

Sinyal di Desa Wadas Hilang Saat Warga Gelar Nyadran

Ahmad Ardianto, warga Wadas, mengatakan sinyal hilang sejak Rabu (16/3/2022) sekitar 16.00 WIB hingga Jumat (18/3/2022) pagi.

"Kemarin mati mas setelah acara nyadran warga, kita tidak bisa menggunakan ponsel untuk komunikasi. Komunikasi dengan pihak luar desa terputus," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat (18/3/2022).

Hilangnya sinyal di Desa Wadas sebelumnya terjadi pada 8 Februari 2022, saat ada pengukuran lahan untuk tambang andesit.

Sebagai informasi, warga Desa Wadas menggelar tradisi nyadran untuk menyambut Ramadhan pada Rabu (16/3/2022) siang.

Mereka bermunajat untuk keselamatan bumi Wadas dari segala bentuk perusakan dan perampasan lingkungan.

Agenda ini dimulai dengan berziarah ke makam-makam leluhur dan para pendiri Desa Wadas di Makam Pidikan dan Makam Dukuh Wetan. Dilanjutkan dengan berziarah di Makam Krajan.

"Hari ini warga di Wadas rutinan ziarah di makam, ada tiga makam. Kita bergilir, ziarah kubur, sudah budaya lama turun temurun, setelah melakukan itu,. Kita melakukan pengajian di masjid," ungkap Siswanto (30) salah satu warga Dusun Randuparang, Rabu (16/3/2022) malam.


Tema pada Nyadran tahun ini yaitu Sadumuk Batuk, Sanyari Bumi, Ditohi Tekan Pati yang berarti bahwa tanah mempunyai makna yang sangat sakral, seperti nyawa bagi seseorang.

Begitu berartinya tanah bagi warga Wadas, sehingga para warga akan terus mempertahankan tanah.

Selain itu, warga akan tetap konsiten untuk merawat alam Desa Wadas demi masa depan anak cucu.

"Ini budaya rutin yang dilakukan warga, ketika tambang terjadi, budaya juga luntur, lahan yang menjadi rencana tambang tempat di mana petani mencari rezeki, seandainya terjadi (ditambang) warga tidak lunya pekerjaan lagi, otomatis warga nanti akan merantau karena tidak ada mata pencaharian," kata Siswanto.

Dengan hilangnya mata pencaharian, imbuhnya, budaya juga akan turut hilang.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/18/205700478/sinyal-di-desa-wadas-hilang-saat-warga-gelar-nyadran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke